Bukan Anak Ingusan, Pengamat Sebut Gibran Bernyali di Panggung Politik
Yusak menyebut sebenarnya Gibran bukan ‘anak ingusan. Gibran, kata dia, justru sudah membuktikan kiprahnya sebagai anak muda yang potensial di politik.
Pernyataan politikus PDI Perjuangan Panda Nababan yang menyebut Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ‘anak ingusan’ menuai reaksi dari berbagai pihak. Salah satunya Direktur Eksekutif Citra Institute Yusak Farchan.
Yusak menyebut sebenarnya Gibran bukan ‘anak ingusan. Gibran, kata dia, justru sudah membuktikan kiprahnya sebagai anak muda yang potensial di politik.
-
Apa yang sebenarnya terjadi dengan Gibran Rakabuming Raka? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks.
-
Di mana Rakernas PDIP diadakan? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Bagaimana DKPP menilai tindakan KPU terkait Gibran? DKPP pun menjatuhkan sanksi berupa peringatan keras terakhir kepada Hasyim karena melanggar kode etik dan pedoman perilaku dalam 4 perkara, masing-masing dengan nomor 135-PKE-DKPP/XII/2023; 136-PKE-DKPP/XII/2023; 137-PKE-DKPP/XII/2023; dan 141-PKE-DKPP/XII/2023.
-
Mengapa Gibran Rakabuming Raka mempersilakan pihak yang menggugat Presiden Jokowi? Gibran mempersilakan saja pihak-pihak yang ingin menggugat ayah kandungnya tersebut."Iya, iya silakan," ujar Gibran saat ditemui di Warakas, Jakarta Utara, Selasa (16/1).
Menurutnya, dengan terpilihnya Gibran menjadi Wali Kota Solo menjadikan pertanda jika putra pertama Presiden Jokowi itu bukanlah ‘anak ingusan’. Gibran punya rekam jejak yang membuktikan memiliki nyali untuk bisa bersaing di kontestasi politik Indonesia.
“Terpilihnya Gibran menjadi Wali Kota Solo menjadi indikator bahwa Gibran bukan anak ingusan,” kata Yusak, Jumat (30/6).
Yusak menambahkan, meskipun saat kontestasi pemilihan Wali Kota Solo digelar, Gibran tak bergeming sama sekali. Gibran malah tumbuh menjadi sosok yang bisa menyesuaikan diri dengan iklim politik nasional.
“Saat Pilwalkot Solo digelar, aktivitas dan jam terbang politik Gibran yang pendek, tak membuatnya ciut dalam arena sirkulasi kepemimpinan elite politik,” terang Yusak.
“Setelah menjadi Wali Kota Solo, nalar politik Gibran terus tumbuh dalam habitat baru (politik) yang dilakoninya. Artinya, Gibran sekarang seorang politisi,” ucapnya.
Kemudian, Yusak menjelaskan sebutan ‘anak ingusan’ yang dilontarkan oleh politisi senior Panda Nababan, berada dalam lingkup kepemimpinan politik nasional, bukan pada politik lokal. Pada kepemimpinan lokal, Yusak mengakui, Gibran sudah teruji memimpin Solo.
“Saya kira Gibran sudah teruji memimpin Solo,” tutup Yusak.