Bukan Hanya Kesehatan, Program Makan Siang Gratis Juga Atasi Permasalahan Sosial-Ekonomi
Program makan siang dan susu gratis di sekolah dan pesantren yang diinisiasi pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Bukan Hanya Kesehatan, Program Makan Siang Gratis Juga Atasi Permasalahan Sosial-Ekonomi
Program tersebut tidak hanya menjadi solusi bagi persoalan kesehatan atau kekurangan gizi. Program ini juga dinilai mampu mengentaskan permasalahan sosial dan ekonomi di masayarakat, khususnya bagi kalangan kelas menengah ke bawah. “Pak Prabowo sangat antusias kalau membahas sumber daya manusia (SDM). Prasyarat utamanya adalah sehat dan itu dimulai dari tumbuh kembang optimal. Itu sebabnya mendorong perbaikan gizi jadi prioritas, utamanya bagi anak sekolah dan santri. Program ini juga dianjurkan oleh lembaga internasional sekelas WFP, yang berarti program ini berbasis sains, bukan akal-akalan atau gimik,” kata juru bicara calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka, Emil Elestianto Dardak.
“Harapannya sama seperti program imunisasi. Supaya lokus distribusinya efektif, maka kebijakan ini menyasar anak-anak di sekolah dan pesantren. Karena saat waktu makan siang atau jam 12 teng, itu belum tentu sekolah sudah selesai, kemudian mereka pulang dan makan di rumah,” tambah Emil.
© Merdeka.com 2024
Wakil Gubernur Jawa Timur itu pun menegaskan, makanan yang nantinya terdistribusi dipastikan telah memenuhi standar gizi nasional. Sebagai acuannya, pemerintah saat ini telah memiliki program “Isi Piringku” yang berlandaskan pemenuhan gizi seimbang dalam 700 kalori. Adapun rinciannya adalah karbohidrat atau makanan pokok 150 gr nasi; 75 gr lauk hewani; 100 gr lauk nabati, 150 gr sayuran, dan 150 gr buah-buahan.“Tanpa digembor-gemborkan, isi kandungan dalam makan siang gratis pasti sudah dibahas. Karena tujuannya adalah upgrade, bukan downgrade. Tidak mungkin kami memberikan makan kalau yang kandungan gizinya malah turun dari sebelumnya,” tegas Emil.
© Merdeka.com 2024
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Apa yang ditegaskan oleh Prabowo terkait dengan kegiatan jogetnya? Prabowo menegaskan, gagasan Koalisi Indonesia Maju (KIM) sudah hebat dan bisa dipertanggungjawabkan. "Banyak yang bilang tentang saya, apa sih itu calon presiden kok joget-joget, katanya calon presiden harus memberi gagasan. Saya tegaskan gagasan kita paling hebat. Nggak usah ragu, gagasan KIM sudah hebat, paten," kata Prabowo saat memberikan pidato di HUT ke-9 Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Stadion Jatidiri, Semarang, Sabtu, (9/12).
-
Bagaimana Projo Sumbar akan mendukung Prabowo? Untuk Projo sendiri hanya tinggal menunggu arahan dari Jokowi untuk segera merapat ke Prabowo Subianto. "Kalo Projo, pasti akan mengarah ke Prabowo juga lambat laun," pungkasnya.
-
Siapa yang Prabowo ajak berjoget? "Tapi kalau berjoget lagunya harus enak! piye musiknya, musiknya endi, aku joget kalian joget juga ya, biar yang ngejek-ngejek itu capek ngejek-nya gitu loh," ajak Prabowo.
-
Apa alasan Projo Sumbar mendukung Prabowo? Dukungan tersebut disampaikan Ketua DPD Projo Sumbar, Husni Nahar. Dia mengatakan, dukungan DPD Projo Sumbar terhadap Prabowo didasarkan pada Indonesia membutuhkan pemimpin yang berani dan tegas, baik di Internasional maupun dalam negeri.
-
Apa yang dilakukan Prabowo di Desa Pamabulan? Prabowo meresmikan sumber air bersih di Desa Pamabulan, Minggu (19/11).
Persoalan lain yang turut diatasi melalui program ini adalah isu sosial dan ekonomi. Menurut Emil, tidak sedikit orang tua yang kesulitan memberikan ongkos atau uang sekolah yang pas bagi anaknya. Sekalipun uang yang diberikan cukup untuk makan siang, makanan yang disantap pun belum tentu sesuai standar gizi nasional.
© Merdeka.com 2024
"Dengan meningkatnya jumlah anak yang menerima makan siang di kantin atau warung di sekitar sekolah, dapat mengalami peningkatan pelanggan yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan UMKM setempat," kata Wakil Komandan Tim Fanta TKN Prabowo-Gibran, Anggawira.
Sebagai informasi, kebijakan ini sendiri sudah diterapkan di 125 negara menurut laporan Global Child Nutrition Foundation (GCNF). Sementara, menurut World Food Programme (WFP) pada 2022, dari sampel 176 negara diperoleh angka bahwa 418 juta anak telah menerima manfaat dari program makan di sekolah.
© Merdeka.com 2024