Bukit-bukit ini hilang kena proyek besar di Indonesia
Menghilangkan bukit atau membelah bukit sudah banyak dilakukan untuk pembangunan jalan.
Indonesia dikenal sebagai negara yang dikelilingi banyak gunung dan bukit. Karena itu, untuk membangun sebuah proyek khususnya jalan, perlu usaha. Terlebih proyek yang akan dibangun dikelilingi perbukitan. Jalan satu-satunya yakni dengan membelah bukit.
Menghilangkan bukit atau membelah bukit sudah banyak dilakukan untuk pembangunan jalan. Merdeka.com merangkum proyek-proyek jalan yang terpaksa menghilangkan dan membelah bukit untuk pembangunan tersebut.
-
Mengapa jalan tol dibangun di Indonesia? Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) tengah gencar membangun infrastruktur untuk menekan biaya logistik. Salah satunya jalan tol.
-
Bagaimana proses pembangunan Tol Yogyakarta-Kulon Progo? Pemda DIY Terbitkan IPL Tol Rute Yogyakarta-Kulon Progo, Begini Rencananya Rute jalan tol direncanakan melewati empat kecamatan dan 12 kelurahan. Pemerintah DIY telah menerbitkan Izin Penetapan Lokasi (IPL) lahan pembangunan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo untuk seksi Yogyakarta-Kulon Progo. Rencananya seksi pembangunan tol itu akan melewati Kabupaten Sleman dan Bantul. “Rencana jangka waktu pembangunan dilaksanakan selama kurang lebih 36 bulan setelah tahapan pelaksanaan selesai dilakukan,” Menurut Benny, lokasi rencana pembangunan terletak di Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul dengan perkiraan luas tanah yang dibutuhkan mencapai lebih kurang 159,053 hektare.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Apa tujuan pembangunan Tol Yogyakarta-Kulon Progo? Selain itu, pembangunan jalan tol tersebut juga memberikan pilihan transportasi dengan biaya lebih rendah dan waktu tempuh lebih cepat. “Ini dipastikan dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing melalui pengurangan biaya distribusi dan menyediakan akses ke pasar regional maupun internasional. Serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.”
-
Gimana konstruksi jembatan Panyindangan dibangun? Melansir dari laman Pemkab Sumedang, jembatan ini menggunakan teknologi “judesa” untuk memperkokoh strukturnya. Judesa memiliki desain khas berupa sistem lantai, batang yang menggantung serta kabel baja sebagai pengikatnya.
Bukit Bedugul dibelah untuk tol jalan Tol Denpasar-Buleleng
Pembangunan tol sepanjang lebih dari 100 Km ini menghubungkan Denpasar-Singaraja. Jalan tol yang menghubungkan kawasan Bali Selatan (Denpasar-Badung) dan Bali Utara (Buleleng) ini mengharuskan membelah Bukit Bedugul, Kabupaten Tabanan.
Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta, mengatakan tol baru itu untuk menyeimbangkan pembangunan dan mendukung sarana proyek bandara baru yang rencananya juga akan dibangun di Bali Utara.
Menurut Sudikerta, pembangunan tol di bukit tersebut memang lebih rasional ketimbang di atas atau di pinggir laut. Selain itu, di perbukitan tersebut harga tanah lebih murah. "Pembebasan tanah lebih mudah dilakukan. Kalau jalan bagus pasti akan menarik investasi," kata mantan Wakil Bupati Badung itu.
Tol Cipali membelah bukit
Tol Cipali adalah sebuah jalan tol yang terbentang sepanjang 116 kilometer dan menghubungkan daerah Cikopo, Purwakarta dengan Palimanan, Cirebon, Jawa Barat.
Tol Cipali didominasi oleh jalanan lurus. Bentuk jalan yang menikung dan membelah bukit hanya ada di Km 181-182. Lokasi tersebut masuk wilayah Desa Walahar, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Jalan Trans Papua
Jalan Trans Papua ini dirancang sepanjang 4.330,07 kilometer. Jalan ini membentang, dan menghubungkan berbagai wilayah di Papua, yakni dari Kwatisore-Nabire-Wagete-Enarotali-Ilaga-Mulia-Usilimo-Wamena-Elelil-Jayapura-Wamena-Habema-Kenyam-Mumugu.
Kemudian juga melewati wilayah Kenyam-Dekai-Oksibil-Waropko-Tanah Merah-Merauke-Wagete-Timika. Jalan Trans Papua ini dalam pembangunannya harus melewati medan yang berat, karena menembus gunung dan membelah bukit.
(mdk/esy)