Buku 'Catatan di Balik Toga Merah' Difilmkan, Ini Linknya
Film pendek tersebut ditayangkan bertepatan dengan puncak peringatan Hari Ulang Tahun Mahkamah Agung yang ke-76 yang disaksikan oleh seluruh Pimpinan Mahkamah Agung dan warga peradilan di seluruh Indonesia.
Mahkamah Agung (MA) merilis sebuah film dengan judul 'Pesan Bermakna'. Film tersebut diadopsi dari Buku karya Darmoko Yuti Witanto yang berjudul 'Catatan di Balik Toga Merah' yang rilis tahun lalu.
Darmoko Yuti Witanto adalah Hakim Yustisial Biro Hukum dan Humas di Mahkamah Agung RI yang dikenal karena produktivitasnya menulis belasan buku bertemakan hukum. Buku-bukunya seringkali menjadi sumber rujukan bagi para koleganya di lingkungan peradilan Mahkamah Agung. Namun, buku Witanto berjudul 'Catatan di Balik Toga Merah' merupakan sebuah buku yang ditulis di luar kebiasaannya yang acap menulis buku ilmiah.
-
Kapan acara nobar film ‘Pesan Bermakna Jilid III’ di Mahkamah Agung? Setelah perilisannya, akhirnya Mahkamah Agung dan para pemain yang terlibat dalam film ‘Pesan Bermakna Jilid III’ hadir dalam kegiatan nonton bareng yang bertempat di Balairung Mahkamah Agung pada 18 Agustus 2023.
-
Di mana Masjid Agung Palembang terletak? Masjid Agung ini merupakan bagian dari peninggalan Kesultanan Palembang Darussalam pada masa pemerintahan Sultan Mahmud Badaruddin I atau biasa dikenal dengan Jayo Wikramo.
-
Dimana letak Makam Agung Arosbaya? Salah satu makam bersejarah di Pulau Madura, khususnya Kabupaten Bangkalan ialah Makam Agung.
-
Siapa saja yang hadir di acara perayaan HUT ke-78 Mahkamah Agung? Acara yang berlangsung dalam rangka merayakan HUT Mahkamah Agung tersebut juga dihadiri Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Yudisial, para Pimpinan Mahkamah Agung, Hakim Agung, Hakim AdHoc, PLH Sekretaris Mahkamah Agung, pejabat eselon 1 dan 2 serta undangan lainnya.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
Pembuatan film pendek ini untuk membangkitkan rasa kebanggaan pada profesi hakim dan institusi peradilan, serta menumbuhkan semangat integritas dan nilai-nilai kejujuran, sehingga dapat menjadi sarana kampanye bagi terwujudnya Badan Peradilan Indonesia yang bersih dan berwibawa.
Film Pesan Bermakna©istimewa
Film pendek tersebut ditayangkan bertepatan dengan puncak peringatan Hari Ulang Tahun Mahkamah Agung yang ke-76 yang disaksikan oleh seluruh Pimpinan Mahkamah Agung dan warga peradilan di seluruh Indonesia.
Film ini berkisah tentang seorang hakim yang bernama Dimas yang diperankan Donny Alamsyah sedang mengalami goncangan batin yang sangat hebat. Hal ini terjadi setelah Ibunya meninggal dunia akibat mengidap kanker otak. Ia merasa sangat bersalah karena tidak mampu menyediakan biaya operasi bagi ibunya dan menyesalkan sikap jujurnya yang tidak pernah mau menerima tawaran uang dari pihak yang berperkara.
Setelah mengalami keputusasaan yang panjang, akhirnya, ia berniat untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai hakim. Di tengah kegalauan yang sedang dialaminya tiba-tiba dia disadarkan oleh sebuah pesan dari ibunya yang disampaikan melalui perantaraan seseorang yang misterius. Pesan tersebut mampu mengubah pendiriannya dan akhirnya ia kembali menjalankan profesinya sebagai hakim yang jujur dan adil.
Film ini akan tayang secara live di vidio.com pada tanggal 19 Agustus 2021 pada Pukul 10.00 WIB. Berikut Link Vidionya.
Baca juga:
Film Pesan Bermakna, Potret Nyata Profesi Hakim dan Kado Terindah HUT Mahkamah Agung
Bangkitkan Kebanggaan Profesi Hakim, Buku 'Catatan di Balik Toga Merah' Difilmkan
MA dan Liputan6.com Gelar Talkshow Film 'Pesan Bermakna'
Lewat Aplikasi LENTERA, MA Pantau Setiap Pengadilan di Seluruh Indonesia
Aturan Sanksi bagi Penolak Vaksinasi Diuji Materiil ke MA
Ketua MA Hadiri Perayaan HUT Bhayangkara ke 75 Secara Virtual