Buntut Kekurangan Oksigen di RSUP Sardjito, Anggota DPR Minta Menkes Budi Mundur
Ansory bahkan meminta Budi Gunadi Sadikin mundur dari jabatan Menkes. Dia dinilai turut bertanggung jawab atas kekurangan oksigen itu.
Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS, Ansory Siregar, meluapkan kekesalannya terkait meninggalnya 63 pasien RSUP Sardjito, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Beberapa di antaranya diduga tak terselamatkan akibat kurangnya pasokan oksigen.
"Oksigen yang kurang, harusnya sedia payung sebelum hujan, bukan sedia payung setelah hujan, sudah berguguran semuanya, bahkan di Rumah Sakit Sardjito 63 orang gara-gara oksigen meninggal walaupun ada bilang sekitar 40 sampai 50, satu dua orang saja harus dipertanggungjawabkan," katanya saat rapat virtual Komisi IX dengan Menkes Budi Gunadi Sadikin, Senin (5/7).
-
Siapa yang menjabat di Komisi IX DPR RI? Kris Dayanti, saat menjadi anggota DPR RI, menjabat di Komisi IX yang mengurusi kesehatan, tenaga kerja, dan kependudukan.
-
Kapan Rapat Dengar Pendapat Komisi XI DPR RI bersama BPS berlangsung? “Karena hal ini merupakan kebutuhan yang mendukung kinerja BPS untuk menjalankan tugas dalam menyediakan basis data kependudukan, hingga menjalankan program-program strategis, seperti Registrasi Sosial Ekonomi, hingga Sensus pertanian,” urai Puteri dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi XI bersama BPS pada Selasa (5/9).
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
-
Siapa yang menyampaikan solusi mengatasi kesenjangan pasar kerja di hadapan Komisi IX DPR? Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menghadiri Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi IX DPR, di Gedung Nusantara I DPR RI, pada Selasa (14/11/2023).
-
Kapan Komisi XI DPR mengingatkan masyarakat dan OJK soal pinjol ilegal? Melihat besarnya pengeluaran masyarakat saat Ramadan hingga Lebaran, Anggota Komisi XI, Puteri Anetta Komarudin mengingatkan agar masyarakat menghindari pinjaman online (pinjol) yang bersifat konsumtif.
Ansory bahkan meminta Budi Gunadi Sadikin mundur dari jabatan Menkes. Dia dinilai turut bertanggung jawab atas kekurangan oksigen itu.
"Saya mohon di sini Menkes harus mundur untuk mempertanggungjawabkan meninggalnya 63 orang masyarakat di Rumah Sakit Sardjito karena kekurangan oksigen," ujarnya.
"Gak tahu siapa yang bermain oksigen ini, ini harus dipertanggungjawabkan. Untuk mempertanggungjawabkan ini Menkes harus mundur," tegasnya.
Ansory khawatir rumah sakit lain mengalami hal serupa. Belum lagi, kata dia, ada masyarakat yang meninggal karena isolasi mandiri tanpa pengawasan.
"Itu baru Rumah Sakit Sardjito, belum lagi yang isoman-isoman, saya tidak bisa lagi menghitung orang yang meninggal karena kekurangan oksigen, jangan sampai lagi timbul kekurangan lain setelah ini," tutupnya.
Sebelumnya, kekosongan oksigen terjadi di RSUP Sardjito, Sabtu (3/7) malam hingga Minggu (4/7) pagi. Dalam dua hari terakhir, 63 pasien di RS itu meninggal dunia.
Direktur RSUP Dr Sardjito Rukmono Siswishasto mengakui ada 63 pasien meninggal dunia di RSUP Sardjito pada periode Sabtu (3/7) pagi hingga Minggu (4/7) pagi. Namun tidak semua disebabkan kosongnya stok oksigen.
"Sedangkan yang meninggal pascaoksigen sentral habis pukul 20.00 WIB, maka kami sampaikan jumlahnya 33 pasien," kata Rukmono, Minggu (4/7).
Rukmono menjelaskan, meski krisis oksigen, para pasien tetap tersuplai oksigennya. Suplai ke pasien menggunakan oksigen tabung.
RSUP Sardjito mendapatkan bantuan oksigen tabung dari Polda DIY, RS Akademik UGM dan RSGM/FKG UGM.
Kondisi krisis oksigen ini teratasi sekitar pada Minggu (4/7) pukul 03.40 WIB. Truk oksigen liquid pertama sudah masuk dan mengisi tabung utama, sehingga oksigen sentral sudah berfungsi kembali. Truk pembawa oksigen kedua tiba pada pukul 04.45 WIB dan langsung mengisi tabung sentral oksigen.
Setelah kedatangan dua truk pembawa oksigen ini, pelayanan terhadap pasien bisa kembali menggunakan oksigen sentral.
Krisis oksigen ini sebelumnya telah diprediksi RSUP Dr Sardjito. Rukmono sempat mengirimkan surat permohonan bantuan pengiriman oksigen ke sejumlah pihak, baik Menteri Kesehatan, Kepala BNPB, hingga Gubernur DIY.
Surat permintaan pengiriman oksigen ini beredar di grup-grup Whatsapp. Surat ini memiliki Nomor SR.04.01/XI.4/26715/2021 dengan tanggal 3 Juli 2021. Dalam surat itu, Rukmono mengatakan bahwa meningkatnya kasus Covid-19 mengakibatkan kenaikan kebutuhan oksigen, sehingga terjadi kelangkaan penyediaan oksigen.
Rukmono telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mendapatkan pasokan oksigen dari penyedia maupun tempat lain. Tetapi pihaknya mengalami kendala dan pasokan oksigen ke RSUP Sardjito diperkirakan paling cepat tiba pada Minggu 4 Juli 2021 pukul 12.00 WIB.
"Persediaan oksigen sentral di RSUP Dr Sardjito akan mengalami penurunan pada hari ini, Sabtu tanggal 3 Juli 2021 pukul 16.00 WIB, sampai dengan kehabisan persediaan oksigen pukul 18.00 WIB, sehingga berisiko pada keselamatan pasien yang dirawat, baik pasien Covid-19 maupun Non-Covid-19," tulis Rukmono dalam surat itu.
"Kami sudah melakukan upaya antisipasi maksimal dan penghematan seoptimal mungkin. Untuk itu, kami mengajukan permohonan dukungan agar kebutuhan oksigen dapat dipenuhi, mengingat RSUP Dr Sardjito termasuk RS Rujukan dalam penanganan pasien Covid-19 sampai tingkat kritikal,"sambungnya.
Rukmono berharap pasokan oksigen ke rumah sakit ke depan terus lancar. Dia menyebut saat ini pasien membutuhkan oksigen.
Dia memaparkan, RSUP Sardjito telah menyediakan bed untuk pasien Covid-19 secara optimal, yakni 35 persen dari total tempat tidur. Namun, pasien yang datang jauh lebih banyak dari kemampuan daya tampung mereka.
Selain berkoordinasi dengan banyak pihak tentang pasokan oksigen, Rukmono menambahkan, RSUP Sardjito juga akan melakukan penghematan seoptimal mungkin terhadap penggunaan oksigen. Situasi pandemi yang melanda seluruh negeri ini, semuanya membutuhkan oksigen, pasokan oksigen menjadi terganggu.
"Kami mengimbau bagi masyarakat untuk mengikuti dan mematuhi PPKM sehingga laju Covid dapat kita tekan bersama-sama. Tanpa peran serta masyarakat ini tentu saja pandemi ini akan sulit tertangani," tutup Rukmono.
Baca juga:
Pemerintah Bentuk Satgas Pastikan Kebutuhan Oksigen Tercukupi
Pasien Covid Meningkat, Produsen Oksigen di Batam Tingkatkan Produksi
Anies: Oksigen yang Dipakai Industri 100 Persen untuk Pasien Covid-19
Antrean Pembelian Oksigen di Tengah Lonjakan Covid-19
Oksigen Medis Terbatas, RS di Bandung Terpaksa Tutup IGD Tolak Pasien Baru
Warga Garut Mulai Kesulitan Pasokan Oksigen di Tempat Pengisian Tabung