Bupati Anas: Pesantren Jadi Penyangga Pembangunan Banyuwangi
Salah satu peranan pesantren kata Anas, adalah memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Tidak semata hanya dalam pembentukan SDM berbasis ilmu keagamaan, namun juga ilmu umum lainnya.
Pembangunan di Kabupaten Banyuwangi saat ini tidak bisa dilepaskan dari peranan pesantren. Sebagai lembaga pendidikan yang memiliki akar yang mendalam pada masyarakat Banyuwangi, pesantren memiliki peran penting dalam membentuk masyarakat.
"Berkat kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pesantren dan ulama di kampung-kampung di seluruh pelosok Banyuwangi, berpengaruh besar terhadap lancarnya program pembangunan di Banyuwangi ini," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat memberi sambutan dalam Haul KH Mukhtar Syafaat dari Pesantren Darussalam, Tegalsari, Banyuwangi beberapa waktu lalu.
Salah satu peranan pesantren, lanjut Anas, adalah memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Tidak semata hanya dalam pembentukan SDM berbasis ilmu keagamaan, namun juga ilmu umum lainnya.
"Saat ini, pesantren tidak hanya mengembangkan pengembangan SDM yang hanya mempelajari kitab suci dan kitab kuning saja. Tapi sekarang sudah mampu menguasai bidang lain, seperti perfilman, kepenulisan, bahasa dan IT dan lain sebagainya," paparnya.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Apa yang diresmikan oleh Bupati Banyuwangi di Desa Balak? Tempat Pembuangan Sampah Terpadu Reduce Reuse Recycle (TPS 3R) Balak, berkapasitas 84 ton per hari, di Desa Balak, Kecamatan Songgon, Banyuwangi mulai beroperasi, Sabtu (16/9). Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meresmikan TPS yang didukung penuh pemerintah Norwegia tersebut.
-
Siapa saja yang hadir mendampingi Presiden Jokowi di Banyuwangi? Hadir mendampingi Presiden, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas, Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono, Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono, dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
-
Siapa yang menyerahkan insentif tersebut kepada Banyuwangi? Insentif tersebut diserahkan langsung Menteri Keuangan, Sri Mulyani, kepada Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Jakarta, Senin (6/11).
-
Di mana Bupati Banyuwangi meninjau langsung Banyuwangi Open Paralayang? Ditemani oleh atlet paralayang nasional Ike Ayu Wulandari, Ipuk terbang menikmati pemandangan tak kurang dari 20 menit. "Pemandangan luar biasa. Keren. Kita bisa melihat hijaunya pegunungan dan hamparan perkebunan. Lebih jauh lagi kita bisa melihat kota Genteng dan sekitarnya. Bahkan, selat Bali," ungkap Ipuk setelah mendarat dengan baik di areal datar di Desa Kalibaru Wetan.
-
Siapa yang memimpin pelepasan keberangkatan jemaah haji Banyuwangi? Kibaran bendera oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menandai diberangkatkannya 27 armada bus jamaah haji asal bumi Blambangan pada Sabtu malam (26/5).
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat memberi sambutan dalam Haul KH Mukhtar Syafaat dari Pesantren Darussalam, Tegalsari, Banyuwangi ©2017 Merdeka.com
Lebih lanjut Anas juga menyarankan pesantren terus memanfaatkan teknologi informasi sebagai sarana pengembangan SDM. Dengan teknologi informasi, pesantren yang terpencil sekalipun akan memiliki akses yang sama terhadap pengetahuan dan informasi.
"Jika dulu yang sering menang lomba kepenulisan adalah Pesantren Gontor karena perpustakaannya lengkap. Tapi, sekarang pondok di Banyuwangi yang terpencil pun bisa menyainginya karena memiliki akses terhadap kitab, buku dan informasi lain melalui internet," cetusnya.
Program Banyuwangi dalam mengembangkan teknologi informasi, imbuh Anas, hendaknya bisa dimanfaatkan dengan baik oleh pesantren.
"Banyuwangi kini telah mengembangkan banyak WiFi dan juga membangun fiber optik hingga ke sebagian desa. Kami berharap, hal ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh pesantren-pesantren untuk meningkatkan pendidikan," pungkasnya.
Dalam acara haul tersebut, dihadiri banyak pejabat, kiai dan tokoh masyarakat dari Banyuwangi dan sekitarnya. Tampak Ketua DPRD Jawa Timur Abdul Halim Iskandar, Anggota DPR RI Nihayatul Wafiroh, dan beberapa anggota DPRD Jawa Timur dan Banyuwangi.
Baca juga:
Ngopi di kafe ini, bisa sambil belajar nyeduh kopi
Begini cara Pemkab Banyuwangi dekatkan anak muda dengan sastra
Mengintip uniknya Festival Marching Band Etnik ala Banyuwangi
Bupati Anas sebut kaum perempuan punya peran vital dalam pembangunan
Puskesmas Using, wujud kearifan lokal di Banyuwangi
Cerita Bupati Anas bedah rumah milik janda tua di Kampung Anyar