Bupati Bandung Barat bantah kena OTT, cuma diminta KPK beri keterangan
"(Anggota KPK) datang sekitar pukul 19.00 WIB. Mereka menyampaikan identitasnya. Mereka petugas dari KPK meminta klarifikasi mengenai kegiatan yang berkenan SKPD, saya jelaskan. Setelah selesai, saya tandatangani berita acara," lanjut Abu Bakar.
Bupati Bandung Barat, Abu Bakar mengakui didatangi anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (10/4/2018) malam. Namun, dia mengaku kedatangan KPK tidak berkaitan dengan operasi tangkap tangan (OTT).
Hal itu disampaikan untuk mengklarifikasi pemberitaan di sejumlah media yang menginformasikan Bupati Bandung Barat terkena OTT.
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Apa yang tertulis di karangan bunga yang diterima oleh KPK? Dalam karangan bunga tertulis 'selamat atas keberhasilan anda memasuki pekarangan tetangga'. Tertulis pengirimnya adalah Tetangga.
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
"Ajudan saya melapor bahwa ada tamu yang harus ditemui. Ternyata tamu itu petugas KPK, ada dua orang. Mereka bertanya apakah bapak bersedia memberikan keterangan. Ya saya berikan," katanya saat menggelar konferensi pers di rumahnya, Jalan Mutiara I, Kecamatan Lembang.
"(Anggota KPK) datang sekitar pukul 19.00 WIB. Mereka menyampaikan identitasnya. Mereka petugas dari KPK meminta klarifikasi mengenai kegiatan yang berkenan SKPD, saya jelaskan. Setelah selesai, saya tandatangani berita acara," lanjutnya.
Saat ditanya mengenai aktivitas yang dimaksud, Abu Bakar tidak merinci dan cenderung enggan memberikan keterangan.
"(Anggota KPK menanyakan) terkait aktivitas kepala SKPD. Tidak spesifik. Petugas KPK kan semata-mata menjalankan tugas," ucapnya.
"Saya tidak tau ada OTT. (Mengenai kepala) SKPD yang ditangkap, saya belum ada komunikasi. Saya masih gelap," imbuhnya.
Untuk diketahui, kabar mengenai Abu Bakar ditangkap lembaga anti rasuah itu menyebar pada Selasa (10/4/2018) petang. Tidak lama setelah itu, sejumlah media daring memberitakan kabar tersebut.
Setelah kabar itu tersebar, Abu Bakar mengaku dirinya sedang berada di desa Padalarang untuk menemui simpatisan dan pengurus struktur PDIP.
Para pengurus PDIP di Padalarang disebut sedang mempersiapkan sebuah acara untuk Ketua DPD PDIP Jabar, TB Hasanuddin.
"Saya datang untuk mengapresiasi pengurus karena mereka bekerja dari pagi sampai sore, sekaligus memberitahu bahwa acara besok yang dihadiri ketua DPD itu batal," katanya.
"Berkenaan dengan beberapa informasi mengenai keberadaan saya, saya dari pagi meelakukan tugas sebagai bupati. Sore saya memberikan support kepada ibu (isterinya, Elin Suharliah) yang sedang mempersiapkan debat publik," lanjutnya
Seperti diketahui, Elin saat ini mencalonkan diri menjadi Calon Bupati Kabupaten Bandung Barat. Namun, dalam debat publik nanti, Abu Bakar tidak bisa menemaninya karena harus menjalani pemeriksaan kesehatan.
"(Berita) Yang berkembang itu di luar kapasitas saya, saya bisa menjalani kegiatan sebagai kepala daerah. Besok saya ada jadwal pemeriksaan kesehatan," terangnya.
Meski demikian, ia merasa pemberitaan yang beredar tidak berpengaruh pada kinerjanya sebagai bupati. Namun, hal ini menjadi tantangan yang harus dijawab oleh isterinya untuk tetap fokus melakukan sosialisasi dan kampanye di Pilkada KBB.
"Tidak terganggu, (dan) tidak ada kaitannya dengan calon (bupati). Tapi ini jadi tantangan buat ibu (isterinya, Elin)," terangnya.
Baca juga:
Duit ratusan juta disita penyidik KPK dari OTT di Bandung Barat
KPK gelar OTT di Bandung Barat, bupati dan sejumlah PNS diamankan
Debat Pilgub NTT, Marianus-Emi jadi bahan perbincangan
Fayakhun Andriadi jalani pemeriksaan perdana di KPK terkait suap Bakamla.
Kesaksian eks wakil ketua PT Manado sempat alami teror saat tangani kasus Marlina