Bupati Dedi menanggung biaya perawatan bayi yang ditemukan di masjid
Bupati Dedi menanggung biaya perawatan bayi yang ditemukan di masjid. Bayi malang yang lahir prematur tersebut diberi nama Ningrat Kusuma Dewi. Bahkan Dedi sampai bersedia merogoh uang pribadi untuk membayar perawat.
Warga sekitar Masjid Al Falah, Sadang, Purwakarta, Jawa Barat, Senin (10/10) kemarin dibuat geger gara-gara penemuan bayi perempuan di depan pelataran masjid. Bayi yang diduga lahir prematur itu, diselamatkan warga dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Bayu Asih Purwakarta.
Penemuan bayi mungil seberat 1,1 kilogram dan panjang 33 sentimeter itu mengundang keprihatinan dan perhatian Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.
Dedi kemudian mendatangi rumah sakit, Selasa (11/10), untuk memastikan kondisi bayi dalam keadaan sehat. Dedi kemudian memberi nama bayi itu Ningrat Kusuma Dewi.
Kang Dedi, sapaan akrab Bupati Purwakarta, berharap seluruh piranti rumah sakit daerah tersebut telah siap untuk melakukan penanganan. Dia juga menegaskan bahwa Ningrat harus dirawat secara intentif selama enam bulan ke depan dengan dukungan penuh seluruh kemampuan rumah sakit.
Bahkan, Dedi sudah meminta kepada Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Bayu Asih untuk menyediakan perawat khusus, dia bersedia merogoh kocek pribadi untuk membayar biaya perawatan, karena baginya yang terpenting adalah kondisi Ningrat sehat dan tumbuh kembang.
"Kondisi Ningrat kini sudah stabil. Alhamdulillah bisa ditangani di sini. Harus ditangani secara betul karena dia lahir prematur dengan berat 1 kilogram saja, Perawat khusus juga sudah siap menjalankan tugasnya, saya kasih honor Rp 2,5 juta per bulan sampai Ningrat betul-betul sehat seperti bayi pada umumnya," Kata Dedi di RSUD Bayu Asih Purwakarta.
Dedi juga mengimbau kepada siapapun orang tua yang merasa dirinya memiliki dosa membuang bayi tersebut di depan Masjid Al Falah Sadang, untuk segera menghubungi dirinya. Jika orang tua bayi tersebut merasa keberatan untuk biaya pengurusan bayi, pihaknya bersedia membantu dengan tangan terbuka.
"Hubungi saya saja kalau malu via sosmed, bisa via SMS Center 08121297775, atau boleh ke Twiter saya di @dedimulyadi71," terangnya.
Selain itu, Dedi juga meminta sejumlah warga yang menginginkan untuk mengadopsi bayi malang itu bersabar terlebih dahulu, guna memastikan kondisi bayi yang diberi nama Ningrat benar-benar sehat.
Sebelumnya Ketua DKM Masjid Al Falah menerima bayi tersebut, setelah salah seorang pengurus masjid menemukan bayi yang masih merah dengan kondisi terbungkus plastik ditemukan di teras masjid.
Kemudian bayi tersebut dibawa ke rumah sakit, setelah dilaporkan juga ke pihak Kepolisian Resor Purwakarta.