Bupati Malang: Kalau 'ISIS' yang satu ini wajib diterima
Rendra mengaku banyak menerima SMS dari warga Malang yang isinya harus menerima keberadaan ISIS yang lain.
Bupati Malang, Jawa Timur, Rendra Kresna, menyatakan seluruh lapisan masyarakat di wilayah kabupaten itu wajib menerima 'ISIS' yang lain, yakni Ikatan Suami Istri Satu.
"Kalau ISIS yang singkatannya Ikatan Suami Istri Satu itu wajib kita terima dan suami yang banyak istrinya dilarang menjadi anggota ISIS yang ini," katanya dalam pertemuan dengan seluruh jajaran Muspida dan puluhan kiai di Pendopo Kabupaten Malang, Kamis (7/8).
Seperti diberitakan Antara, Rendra mengaku banyak menerima pesan pendek (SMS) dari warga Malang yang isinya harus menerima keberadaan ISIS yang lain (Ikatan Suami Istri Satu) dan harus menolak ISIS yang menyebarkan paham Negara Islam Irak dan Syiria yang saat ini sedang menjadi sorotan publik.
"Kabupaten Malang menolak keberadaan ISIS yang radikal itu. Para Ulama, tokoh agama dan organisasi kemasyarakatan juga secara tegas menolak segala bentuk aktivitas yang berkaitan dengan jaringan dan paham ISIS itu di Kabupaten Malang," katanya.
Senada dengan itu, Kapolres Malang AKBP Adi Deriyan Jayamarta menyatakan keberadaan dan ideologi ISIS bertentangan dengan Pancasila dan NKRI karena keberadaannya menyerang ideologi dan kalau tidak sesuai dengan ideologi ISIS akan diserang.
"Herannya, mengapa yang diserang justru umat Islam dan negara Islam, seperti Arab Saudi, yang jelas-jelas ada Ka'bahnya. Informasinya malah Ka'bah yang akan dihancurkan," kata Deriyan.
Ia mengemukakan keberadaan ISIS tersebut bukan hanya warga Kecamatan Dau yang takut, tapi Kabupaten Malang dan negara juga takut, karena itu jangan sampai ideologi ISIS masuk ke Malang.
Sementara Ketua Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Malang, KH Sibaweih, menambahkan, seluruh organisasi keagamaan sepakat menolak keberadaan ISIS di Kabupaten Malang, tak terkecuali NU dan Muhammadiyah.
Dalam sepekan terakhir ini kabar adanya kegiatan dan aktivitas jaringan ISIS di wilayah Kabupaten Malang semakin santer, tepatnya di Masjid Sulaiman (masjid biru) di Desa Sempu, Kecamatan Dau.
Namun, setelah diklarifikasi, ternyata pertemuan jamaah yang diduga sebagai kegiatan pembaiatan itu hanya pertemuan biasa yang tidak ada kaitannya dengan jaringan ISIS.
Pada pertengahan Juli lalu, dikabarkan ada sekelompok jamaah yang akan mendeklarasikan ISIS di sejumlah masjid di wilayah Malang, namun tidak mendapatkan izin. Salah satu tempat ibadah yang menjadi bidikan adalah masjid kecil Nurul Hidayah di Kelurahan Tlogomas.