Bupati pemadat, KPU sebut pengajuan calon oleh parpol sumber masalah
Proses pencaloan terlalu terburu-buru.
Baru sebulan menjabat, Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Novadi ditangkap Badan Narkotika Nasional (BNN) karena mengkonsumsi narkoba jenis sabu. BNN menyebut politisi Golkar itu sudah diincar tiga bulan lalu sebelum ditangkap pada Minggu (13/3) malam.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik mengaku prihatin dengan penangkapan pria akrab disapa Ovi tersebut. Dia menilai, terpilihnya kepala daerah seperti Ovi tak lepas dari tahapan Pilkada serentak 2015 yang menuai persoalan dari awal khususnya di tahap pencalonan.
-
Kapan Panca Wijaya Akbar menjabat sebagai Bupati Ogan Ilir? Pasangan ini terpilih untuk menjalankan pemerintahan di Kabupaten Rokan Ilir periode 2021-2026 mendatang.
-
Kapan KPK menahan Bupati Labuhanbatu? Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan sejumlah uang hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (12/1/2024).
-
Kapan Bupati Labuhanbatu ditangkap KPK? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Apa yang diterima oleh Bupati OKU Timur? Bupati OKU Timur Lanosin, M.T. meraih penghargaan dari Kementerian Pertanian (Kementan) yang diserahkan melalui Gubernur Sumsel Herman Deru di Desa Srimulyo, Madang Suku II, Sabtu (16/9).
-
Kenapa Bupati Labuhanbatu ditangkap oleh KPK? KPK telah menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
"Pada proses Pilkada serentak, paling banyak masalah ada pada tahap pencalonan, baik oleh parpol, gabungan atau independen. Proses pengajuan calon oleh parpol sumber masalah. Tergopoh-gopoh. Akhirnya calon yang terpilih juga bermasalah kemarin, ada yang tertangkap narkoba," ujar Husni dalam seminar evaluasi Pilkada serentak 2015 di Fakultas Hukum Universitas Trisakti, Grogol, Jakarta Barat, Selasa (15/3).
Husni mengatakan proses pencaloan terlalu terburu-buru. Akibatnya ada calon yang diusung parpol atau gabungan parpol tidak dinilai secara baik dan kerap menggunakan mahar politik meski dilarang oleh UU.
Seperti diketahui, Bupati Ogan Ilir, Ahmad Wazir Noviadi atau kerap disapa Novi, pada Minggu (13/3) malam ditangkap Badan Narkotika Nasional (BNN). Ternyata, mereka juga membekuk empat orang lain, dalam penggerebekan di rumah eks Bupati Ogan Ilir, Mawardi Yahya.
Dua di antaranya berstatus sebagai pegawai negeri sipil (PNS). Kepala BNN Provinsi Sumsel, Brigjen Pol Iswandi Hari mengatakan, keempat pelaku selain Bupati Ogan Ilir adalah berinisial MD dan FR (swasta), JN (PNS di Rumah Sakit Ernaldi Bahar Palembang), dan DA (PNS Dinas Kesehatan Ogan Komering Ulu Timur). Semuanya positif menggunakan narkoba berdasarkan hasil tes urine dilakukan usai penggerebekan.
"Pelakunya ada lima, satu Bupati Ogan Ilir, dua PNS, dan dua lagi swasta. Semuanya positif (pakai narkoba)," kata Iswandi, Senin (14/3).
(mdk/rhm)