Bupati Purwakarta akui seharusnya pemimpin menikahi Nyi Roro Kidul
Menurut Dedi, Nyi Roro Kidul adalah simbol kecantikan laut selatan.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengungkapkan pemimpin itu sudah seharusnya menikahi Ratu Pantai Selatan Nyi Roro Kidul. Namun Dedi menegaskan menikah yang dimaksud bukan bersatunya dua insan, tetapi menghargai laut, merawat dan menjaga tanpa melakukan eksploitasi, sehingga mengakibatkan kerusakan lingkungan dan ekosistem.
"keyakinan lokal masyarakat Jawa, raja yang hebat itu, yaitu Raja yang menikah dengan Nyi Ratu. Artinya dia harus menikah dan bersenyawa dengan lautnya, merawat dan menjaganya tanpa melakukan eksploitasi yang mengakibatkan kerusakan Lingkungan dan ekosistem," kata Dedi di Purwakarta, Jumat (27/11).
Lalu apa yang dimaksud Nyi Roro Kidul dalam pandangan Dedi Mulyadi. Menurut Dedi, secara filosofi Nyi Roro Kidul adalah simbol kecantikan laut selatan, sehingga siapa pun pemimpin, atau raja, harus mencintai dan merawat serta menjaga keutuhan laut selatan.
"Filosofi Nyi Roro kidul, hemat saya adalah simbol dari kecantikan laut selatan, sehingga raja atau pemimpin harus mencintai, merawat dan menjaga laut selatan," tutur Dedi.
Dedi berpandangan, laut kidul atau pantai selatan merupakan sumber kemakmuran bagi rakyat. Dedi juga mencontohkan bagaimana Presiden Pertama Indonesia Soekarno, yang karena kecintaannya kepada laut selatan hingga membangun Samudra Beach Hotel di Pelabuhan Ratu, dan menyimpan lukisan indah tentang Ratu Kidul karya Basuki Abdullah.
"Laut Kidul itu adalah sumber kemakmuran rakyat. Seperti kita tahu, karena kecintaannya kepada laut selatan hingga sosok Bung Karno pun membangun Samudra Beach Hotel di Pelabuhan Ratu," lanjut Dedi.
Dia pun meluruskan sejumlah tudingan bahwa dirinya benar-benar menikah dengan Nyi Roro Kidul.
"Kalau saya menikah, kira-kira siapa yang menikahkannya, dan di KUA mana?" tanya Dedi.