Buru penyerang GO-JEK di Kemang, polisi uji balistik proyektil
Hingga kini kami masih menunggu hasil dari forensik.
Kepolisian hingga kini masih mencari pelaku penyerangan pengemudi GO-Jek, Rionaldo Agustin (27), di Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (13/2) lalu. Beberapa upaya pun dilakukan untuk mendeteksi pelaku, salah satunya melakukan uji balistik proyektil.
"Kami dari pihak puslab forensik melakukan uji balistik proyektil yang ditemukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP)," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Muhammad Iqbal kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Selasa (16/2).
-
Siapa yang dibantu driver GoCar Nurahman? Kabar driver GoCar bernama Nurahman viral di media sosial setelah unggahan akun TikTok Melzsia bercerita bahwa sang driver menyelamatkan nyawa ayahnya yang mengalami serangan jantung.
-
Apa yang dialami oleh driver ojol di Cimanggis, Depok? Nasib kurang beruntung dialami seorang pengemudi ojek online (ojol) di Cimanggis, Depok. Driver Ojol Dapat Order Fiktif Ratusan Ribu Rupiah di Depok, Reaksi Warga Luar Biasa Langsung Patungan Bayar Pesanan Dia mendapat orderan fiktif sejumlah lebih dari Rp250 ribu.
-
Siapa yang membongkar jalur kereta api Jogja-Bantul? Pada tahun 1943, pekerja Romusha Jepang membongkar jalur kereta api untuk segmen Palbapang-Sewugalur untuk pembangunan jalur kereta api di tempat lain dan mengubah jalur Yogyakarta-Palbapang dari lebar sepur 1.435 mm menjadi 1.067 mm.
-
Apa kata-kata bijak dari driver muda tentang perjalanan? "Tidak masalah seberapa lambat Anda pergi selama Anda tidak berhenti."
-
Kapan Gojek menerima penghargaan dari DTKJ? Penghargaan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) yang diterima baru-baru ini menjadi bukti nyata dari pencapaian tersebut.
-
Di mana kejadian driver ojol mendapat orderan fiktif terjadi? Kisah tersebut belum lama ini dibagikan langsung pada akun Instagram @depok24jam. Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian itu bermula saat sang ojol menerima orderan atas nama Santi dengan alamat Jalan Haji Icang Cimanggis RT 04 RW 01.
Nantinya, lanjut Iqbal, hasil uji balistik tersebut digunakan sebagai petunjuk pihak kepolisian untuk mengungkapkan jenis senjata apa yang digunakan pelaku dan siapa pelakunya.
"Namun, hingga kini kami masih menunggu hasil dari forensik. Laporan forensik kepolisian belum turun, tinggal nunggu itu apakah itu organik atau rakitan. Kalau organik, jangan langsung difokuskan oknum, bisa saja orang biasa yang punya itu," jelasnya.
Untuk senpi itu sendiri, tambah Iqbal memaparkan pihaknya sudah melakukan razia terus menerus di tiap bulannya, mengecek perizinan tiap pemilik senpi.
"Itu senpi, gas kita ada mekanismenya tiap satu bulan sekali kita cek yang ada izinnya. Nah kalau yang ilegal ini kan yang paling susah. Sering senjata rakitan kita basmi pabriknya dan itu sering dipakai sama pelaku begal dari Lampung. Mereka biasanya dapat dari daerah Cipacing," tutupnya.
Baca juga:
Begini kondisi terakhir driver GO-JEK korban penembakan
Kombes Krishna: Penembak driver GO-JEK bukan komplotan begal
Driver GO-JEK yang ditembak baru berangkat dari rumah
Dua pemotor penembak driver GO-JEK diburu polisi
Tak ada habisnya driver ojek online jadi sasaran kejahatan