Bus bukan lagi jadi pilihan utama pemudik pulang kampung
Bus bukan lagi jadi pilihan utama pemudik pulang kampung. Kepala Dishub Sumsel Nasrun Umar mengungkapkan, persentase penurunan tersebut diperkirakan sekitar 2,7 persen dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 70.244 orang pada hari puncak.
Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Selatan memprediksi jumlah pemudik yang menggunakan bus kembali turun seperti tahun-tahun sebelumnya. Pemudik beralih ke angkutan pribadi atau pesawat terbang.
Kepala Dishub Sumsel Nasrun Umar mengungkapkan, persentase penurunan tersebut diperkirakan sekitar 2,7 persen dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 70.244 orang pada hari puncak. Sebab, bus kini bukan lagi menjadi pilihan utama pemudik pulang kampung.
"Kita prediksi pemudik asal pakai bus memang trennya menurun. Ini kita lihat dari tahun lalu," ungkap Nasrun, Jumat (9/6).
Namun secara umum, kata dia, jumlah pemudik tahun ini meningkat sekitar tiga persen. Peningkatan terjadi pada angkutan kereta api yang diperkirakan 4,6 persen, angkutan laut naik tiga persen, dan angkutan udara diprediksi naik di atas tujuh persen.
"Pesawat dan kendaraan pribadi dimungkinkan lebih dominan digunakan pemudik. Bisa dikatakan semua angkutan naik, kecuali darat atau bus," ujarnya.
Untuk memberikan kenyamanan dan pelayanan pemudik, pihaknya menurunkan 203 personel yang disebar di setiap posko di Sumsel. Optimalisasi pelayanan dilakukan pada puncak mudik yang diperkirakan terjadi H-5 lebaran.
"Semua instansi kita koordinasikan untuk memantapkan pelayanan bagi pemudik. Kendaraan derek disiapkan di titik-titik tertentu," pungkasnya.