Busyro sebut isu konflik pegawai & pimpinan KPK hanya gertakan
Terkait terpilihnya Prasetyo sebagai Jaksa Agung, Busyro menyatakan KPK tidak ada masalah dengan Jaksa Agung terpilih.
Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas menyebut kabar tentang perpecahan antara pihak pimpinan dan pegawai KPK merupakan upaya bluffing (menggertak) yang dilakukan pihak-pihak luar yang tidak bertanggungjawab kepada lembaga anti rasuah itu.
Busyro mengaku tidak tahu menahu jika ada kabar perpecahan antara pegawai dan jajaran di lembaga yang saat ini dia pimpin.
"Itu nggak tahu saya. Itu yang membluffing itu siapa yah? Bluffing yang sempurna itu!" ungkapnya saat dikonfirmasi usai kegiatan semiloka upaya pencegahan korupsi di Kantor Gubernuran Jalan Pahlawan Kota Semarang, Jawa Tengah, merdeka.com Kamis (27/11).
Busyro bahkan membantah jika kelesuan KPK dalam melakukan pemeriksaan tersangka dari berbagai kasus korupsi di KPK karena ada persoalan konflik antara pegawai dan jajaran pimpinan KPK. "Nggak ada sama sekali," tegasnya saat diwawancarai sambil berjalan.
Bahkan, Busyro mempertanyakan siapa oknum yang tidak bertanggungjawab menyebarkan isu dan perpecahan antara pegawai dan pimpinan KPK. "Siapa sih yang membluffing, kok anda tahu?" tanyanya.
Busyro juga membantah jika persoalan KPK terkait ketidakcocokan para pegawai dalam proses terpilihnya Jaksa Agung Prasetyo. "Terkait soal figur Jaksa Agung yang dipilih? Nggak ada sama sekali tidak ada," paparnya.
Busyro yakin bahwa di KPK tidak ada persoalan apapun, apalagi persoalan perpecahan pegawai dan pimpinan terkait terpilihnya Jaksa Agung Prasetyo. "Clear dan clean nggak ada sama sekali," ungkapnya.
Terkait terpilihnya Prasetyo sebagai Jaksa Agung, Busyro menyatakan KPK tidak ada masalah dengan Jaksa Agung terpilih. Bahkan Busyro optimis jika Jaksa Agung terpilih bisa bekerja sama dan bersinergi dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.
"Soal figur Jaksa Agung? Kami optimis karena pengalamannya cukup senior khan dan KPK siap join dan sinergi. Selama ini khan sudah sinergi," pungkasnya.