Butet Kartaredjasa: Mulai Pagi Ini Akses Komunikasi kepadaku sedang Dilumpuhkan
Ia pun meminta rekan-rekannya untuk berkomunikasi melalui nomor rumahnya atau nomor sang istri.
Hal tersebut diungkapkan Butet melalui Instagram pribadinya.
Butet Kartaredjasa: Mulai Pagi Ini Akses Komunikasi kepadaku sedang Dilumpuhkan
- Kapten Timnas Anies-Cak Imin Tegaskan Belum Ada Komunikasi dengan Hasto soal Tekanan Penguasa
- Wakil Wali Kota Solo Ungkap Belum Berkomunikasi Usai Gibran Dipinang Jadi Cawapres Prabowo
- PKS Akui Ada Wacana Sandiaga-AHY: Komunikasi Sudah Terbangun, Mudah-Mudahan Ada Jalan
- Airlangga akan Ketemu Megawati: Gabung Koalisi Dukung Ganjar?
Seniman Bambang Ekoloyo Butet Kartaredjasa mengaku akses komunikasi melalui ponsel dan Whatsappnya dilumpuhkan. Hal tersebut diungkapkan Butet melalui Instagram pribadinya @masbutet pada Sabtu (9/12).
"HP/WA DILUMPUHKAN. Mulai pagi ini akses komunikasi kepadaku sedang dilumpuhkan," tulis Butet.
Ia pun meminta rekan-rekannya untuk berkomunikasi melalui nomor rumahnya atau nomor sang istri.
"Silakan yang mau kontak ke nomor rumah atau nomor Bojo," ujar Butet
Sebelumnya, Butet dan penulis naskah teater Agus Noor diduga mendapatkan intimidasi dari oknum polisi ketika menggelar pertunjukan bermuatan satir politik di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada Jumat (1/12).
Berdasarkan keterangan dari berbagai sumber, sejumlah petugas polisi mendatangi pelaksana teater sebelum pertunjukan berlangsung dan meminta penyelenggara menandatangani surat pernyataan yang isinya tidak menampilkan pertunjukan yang mengandung unsur politik.
Surat tersebut akhirnya ditandatangani oleh Butet Kartaredjasa di atas materai, dimana dalam surat tersebut memuat komitmen penanggungjawab tidak kampanye pemilu, menyebarkan bahan kampanye pemilu, menggunakan atribut partai politik, menggunakan atribut pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, dan kegiatan politik lainnya.
"Bagi kami itu intimidasi," kata Agus memberikan keterangan, Senin (4/12).
Dampak dari pernyataan itu, Komunitas Advokat Lingkar Nusantara (Lisan) mengadukan Butet ke Bareskrim Polri pada Jumat (8/12) malam.
"Kami berencana akan melaporkan salah satu seniman, yaitu Pak Butet dalam dugaan menyebarkan berita bohong dalam kegiatan pentas seni pada tanggal 1 Desember di TIM," kata Wakil Ketua Umum Lisan Ahmad Fatoni kepada wartawan di Bareskrim Polri
Fatoni menegaskan, pengakuan Butet merupakan informasi yang menyesatkan sehingga ia menduga adanya unsur pidana menyebarkan berita bohong.
Sebab, pihak panitia sudah memberikan penjelasan bahwa kedatangan polisi dalam pentas tersebut untuk mengawal acara.
"Pernyataan Pak Butet ini sudah diklarifikasi oleh panitia penyelenggara yang dalam hal ini secara langsung mengurus perizinan. Bahwa pihak panitia menyampaikan tidak pernah ada intimidasi dari pihak kepolisian dan selanjutnya juga dari Kadiv Humas Polri juga sudah menyampaikan hal yang sama," jelas Fatoni.
"Jadi, sudah jelas menurut kami bahwa hal yang disampaikan Pak Butet tersebut adalah hal yang menyesatkan. Jadi kami menduga ini masuk ke dalam dugaan tindak pidana berita bohong atau hoaks. Untuk itu dugaan kami ini akan kami uji, kami laporkan ke Bareskrim Polri," sambungnya.