Butuh dana pemerintah agar industri kapal lokal mampu bersaing
"Kita harus adakan pembinaan orang yang mau konsentrasi di bidang militer," kata Diandra.
Industri pertahanan maritim Indonesia semakin berkembang. Lewat UU No.16 Tahun 2012 tentang industri pertahanan, jaminan dukungan pemerintah terhadap industri perkapalan lokal ini diwujudkan.
Pengamat kemaritiman LIPI Diandra Mengko menyatakan produksi kapal dalam negeri masih memiliki peluang bersaing dengan kapal buatan luar negeri. Hal itu karena tenaga ahli Indonesia memiliki kemampuan yang sudah diakui dunia dalam merancang sebuah kapal berkualitas.
"Secara SDM (sumber daya manusia), kita sudah mampu, tapi kesejahteraan belum. Kita harus adakan pembinaan orang yang mau konsentrasi di bidang militer," kata Diandra Mengko saat dihubungi merdeka.com di Jakarta, Jumat (14/11).
Menurutnya, bantuan dana dari pemerintah sangat dibutuhkan oleh industri perkapalan di Indonesia. Kebiasaan pemerintah, hanya menggelontorkan dana ketika ada pesanan kapal saja.
"Industri pertahanan tidak mendapatkan anggaran tetap dari pemerintah, jadi pemerintah hanya pesan dan mereka membiayai sendiri. Pembuatan kapal cenderung mahal, terakhir saya cek PT PAL masih kuning, masih butuh pemerintah," terang dia.
Dia menyatakan Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) sendiri belum mempunyai rancangan arah industri pertahanan maritim ke depan. Harusnya dengan rancangan itu, mereka dapat segera mensinergikan dengan ahli-ahli perkapalan di kampus-kampus.
"Sejauh ini belum ada, idealnya seharusnya ada itu (rancangan industri pertahanan kemaritiman). KKIP baru muncul dalam dua tahun lalu, kalau road map meneliti belum ada apalagi objek yang akan diteliti," ujar dia.
Lanjut dia, embargo teknologi pertahanan dari Amerika Serikat yang pernah menimpa Indonesia berpengaruh besar terhadap perkembangan industri pertahanan secara keseluruhan hingga sekarang. Kebijakan yang berakhir pada tahun 2005 itu mengakibatkan teknologi di bidang pertahanan Indonesia tertinggal dari negara-negara maju.
"Kita harus dibenahi teknologinya, embargo zaman dulu itu berdampak membuat teknologi kita stagnan. Bicara kemandirian industri pertahanan perlu disadari adalah ambisi yang tinggi dan tidak bisa dicapai dalam waktu yang singkat," ujarnya.
Baca juga:
Langkah Menteri Susi wujudkan visi kemaritiman Presiden Jokowi
Pabrik speedboat di Semarang ingin kalahkan kapal buatan AS
Strategi industri perkapalan nasional bersaing dengan asing
Ini kapal buatan dalam negeri yang dipakai TNI AL
Pemerintah dan TNI AL berkomitmen pakai alutsista dalam negeri
Berawal dari hobi mancing, Pudjo kini jadi bos speedboat
-
Apa konsep yang diusung oleh Indonesia untuk memperkuat posisi maritimnya? Konsep ini disusun atas dasar pertimbangan bahwa kekuatan ekonomi dan politik dunia sesungguhnya bergeser ke wilayah Asia, sehingga konsekuensinya Indonesia yang merupakan negara maritim dianggap perlu mengembangkan diplomasi maritim serta secara bersamaan membangun kekuatan pertahanan laut.
-
Mengapa Deklarasi Djuanda penting bagi kedaulatan laut Indonesia? Kondisi perairan itu dinilai bahaya karena menjadi zona bebas kapal-kapal asing lewat perairan Indonesia tanpa izin pemerintah. Akhirnya, dari situlah muncul yang namanya Deklarasi Djuanda.
-
Apa tugas utama Korps Marinir TNI AL? Sebagaimana kita tahu, Korps Marinir adalah satuan unit pada TNI AL yang memiliki tugas untuk menyelenggarakan operasi amfibi, pertahanan pantai, pengamanan pulau terluar, pembinaan potensi maritim, hingga pembina kekuatan serta kesiapan operasi satuan.
-
Apa yang dideklarasikan Djuanda untuk menetapkan kedaulatan laut Indonesia? Dalam deklarasinya, ia menegaskan bahwa laut Indonesia adalah laut sekitar, di antara, dan di dalam kepulauan Indonesia. Wilayah laut tersebut menjadi satu kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
-
Bagaimana cara menjaga kelestarian lingkungan di laut? Cara menyelamatkan biota laut adalah dengan tidak membuang sampah sembarang di laut.
-
Apa yang ditemukan oleh tim peneliti di laut dalam? Tepat setelah pukul 10.00 pagi waktu setempat pada 6 Januari 2023, di Lautan Selatan sekitar 1.100 kilometer di selatan Argentina, kamera bawah air Matthew Mulrennan menangkap penampakan yang tidak biasa. Di sana, 176 meter di bawah kapalnya, seekor cumi-cumi tunggal bergerak menembus air yang sangat dingin. Dengan tentakel merah terang yang terentang, tubuh tembus pandang, dan cahaya bioluminesen biru yang samar, cumi-cumi sepanjang 12 sentimeter ini berpotensi menjadi cumi-cumi pertama yang pernah terekam di lingkungan alaminya.