Butuh dana RP 7,4 M bangun 7 sekolah yang dibakar politisi Gerindra
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Sigit K Yunianto menyatakan pihaknya menyetujui besaran biaya pembangunan tujuh SD yang dibakar periode Juli 2017.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Sigit K Yunianto menyatakan pihaknya menyetujui besaran biaya pembangunan tujuh SD yang dibakar periode Juli 2017.
"Besaran anggaran yang diajukan untuk pembangunan tujuh sekolah itu tidak ada masalah. Anggarannya siap," katanya saat dikonfirmasi di Palangka Raya, Kamis (7/9). Demikian dilansir dari Antara.
Politisi PDI Perjuangan ini juga memastikan bahwa penetapan dan persetujuan penganggaran pembangunan gedung SD yang akhir-akhir ini diketahui dibakar tak mengalami kendala.
Dia menambahkan, pihaknya pun juga telah berkoordinasi dengan pemerintah kota dalam agenda koordinasi penganggaran pembangunan tujuh SD tersebut.
"Apalagi anggaran pembangunan ini sangat mendesak dan diperlukan untuk menjamin anak-anak yang sekolahnya terbakar segera mendapat tempat yang layak. Jadi saya kira tidak ada alasan untuk tak menyediakannya," katanya.
Pemerintah Kota menyatakan bahwa dibutuhkan dana sekira Rp 7,437 miliar untuk pembangunan kembali tujuh SDN yang dibakar.
Wali Kota Palangka Raya, Dr HM Riban Satia juga telah menginstruksikan agar pembangunan seluruh sekolah yang terbakar selesai triwulan pertama 2018.
Sementara penganggaran pembangunan sekolah tersebut difokuskan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Palangka Raya mendahului anggaran murni 2018.
"Rencananya sekolah itu akan dibangun menjadi dua tingkat. Kita membuka diri untuk bantuan pembangunan dari pihak lain, tetapi karena ini adalah bencana maka kita bersama Ketua DPRD telah sepakat dapat menggunakan anggaran mendahului APBD Murni 2018," kata Riban.