Butuh gedung baru, politisi Gerindra akan ajak rakyat keliling ruangan DPR
Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mudjahid mengatakan gedung baru diperlukan karena kondisi gedung lama membutuhkan perbaikan.
Rapat paripurna DPR telah mengesahkan anggaran proyek penataan kawasan parlemen berupa gedung baru dan alun-alun demokrasi dalam APBN 2018. Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mudjahid mengatakan gedung baru diperlukan karena kondisi gedung lama membutuhkan perbaikan.
Sodik berencana mengajak masyarakat melihat secara langsung kondisi gedung serta ruangan anggota DPR yang berada di Nusantara I.
-
Apa fungsi utama Gedung Kesenian Jakarta saat ini? Saat ini, gedung tersebut masih aktif digunakan sebagai lokasi pertunjukkan seni khas nusantara maupun luar negara.
-
Di mana letak Gereja Bintaran? Pada zaman kolonial, gereja itu dibangun di tengah permukiman orang-orang Eropa.
-
Siapa saja yang ikut berdemo di depan gedung DPR RI? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Kenapa para kepala desa melakukan demo di depan Gedung DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Apa jabatan Purwanto di DPRD DKI Jakarta? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
"Saya ajak masyarakat untuk tinjau langsung ke ruangan kerja anggota dan pimpinan Jangan lihat ruang sidang saja," kata Sodik saat dihubungi, Kamis (26/10).
Sodik memberikan gambaran terkait kondisi gedung dan ruangan kerja anggota dewan saat ini. Menurutnya, ruangan kerja anggota DPR kalah bagus dibandingkan ruangan camat di DKI Jakarta atau kepala bagian di lembaga negara.
Fasilitas gedung DPR lama dinilai tak memadai. Dia menyebut, ruangan kerja diisi oleh 5 tenaga ahli dan 2 orang staf administrasi untuk masing-masing anggota.
Bahkan dia menyebut, ada staf yang tidak mendapat tempat dan harus bekerja di luar ruangan. WC di tiap lantai fraksi pun berada di luar dan digabung untuk anggota DPR dan seluruh staf. Fasilitas ibadah atau musala di tiap fraksi minim sehingga harus berdesakan. "Itulah gambaran ruang kerja anggota dan pimpinan DPR," terangnya.
Proyek penataan kawasan parlemen berupa pembangunan gedung baru DPR dan alun-alun demokrasi masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018. Anggaran dua proyek tersebut telah disahkan dalam rapat paripurna pada Rabu (25/10) kemarin.
Untuk diketahui, jumlah anggaran proyek penataan kawasan parlemen sebesar Rp 601 miliar. Untuk pembangunan gedung baru dialokasikan sebesar Rp 320,44 miliar dan alun-alun demokrasi Rp 280 miliar. Total alokasi anggaran sebesar Rp 601 miliar itu masuk ke dalam anggaran DPR 2018 sebesar Rp 5,7 triliun.
(mdk/noe)