Butuh Rp800 T Realisasikan Visi, Ridwan Kamil Siap Lobi Kementerian Hingga Presiden
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil membutuhkan anggaran sebesar Rp 800 triliun untuk merealisasikan visi pembangunan selama lima tahun ke depan. Di lain pihak, APBD Pemprov Jabar setiap tahun hanya Rp 35 triliun.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil membutuhkan anggaran sebesar Rp800 triliun untuk merealisasikan visi pembangunan selama lima tahun ke depan. Di lain pihak, APBD Pemprov Jabar setiap tahun hanya Rp35 triliun.
Pria yang akrab disapa Emil ini mengakui tidak bisa mengandalkan APBD dalam hal pembangunan. Terlebih, ada sejumlah pengeluaran yang harus disalurkan dari pos APBD, di antaranya bantuan kepada pemerintah daerah.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
Dari pos APBD, pihaknya sanggup memberikan bantuan keuangan dengan rataan Rp200 miliar untuk setiap Kabupaten/Kota pada 2020. Namun, besaran bantuan kepada daerah tersebut diberikan berdasarkan sejumlah kriteria, seperti jumlah penduduk dan capaian prestasi daerah.
"Bantuan itu datang dari berdasarkan kualitas dan jumlah penduduk. Kemudian, prestasi Kabupaten/Kota yang bisa dikasih lebih. Termasuk siapa yang berhasil menyukseskan program provinsi lebih aktif tentu akan kita berikan tambahan," katanya dalam acara koordinasi dengan 27 kepala daerah di Jabar di Resort Prima Sangkanhurip, Kabupaten Kuningan, Kamis (11/7)
Disinggung mengenai kebutuhan anggaran Rp800 triliun, mantan Walikota Bandung itu akan mencari sumber dana alternatif. Yaitu, dana swasta melalui KPBU (Kerja sama Pemerintah Badan Usaha) atau Public Private Partnership (PPP), obligasi daerah, dana perbankan, dana umat, dan dana CSR.
Upaya lain, pihaknya siap melobi kementerian atau Presiden, supaya bisa memprioritaskan Jawa Barat. Sebab, Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia.
"Saya akan lobi kementerian atau Presiden untuk memprioritaskan Jawa Barat yang memang penduduknya, secara populasi, paling besar," katanya.
Langkah selanjutnya dalam mewujudkan Jawa Barat menjadi provinsi dengan perekonomian yang maju pada 2020-2021 mendatang, yakni memperbanyak Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
"KEK ini adalah sebuah jawaban untuk mengatasi pengangguran, pertumbuhan (ekonomi)," pungkasnya.
Baca juga:
Tora Sudiro Foto Bareng Ridwan Kamil: Lumayan Bantu Tambah Follower
Soal Kualitas Udara Buruk, Ridwan Kamil Sebut yang Digugat Pemerintah Bukan Personal
Masuk 15 Tokoh Potensial Capres 2024 Versi LSI, Emil Ingin Fokus jadi Gubernur
Musim Kemarau, Ribuan Hektare Lahan Pertanian di Jabar Gagal Panen
Profil 4 Kepala Daerah Punya Kans Besar Jadi Capres 2024 Versi LSI
Pascaputusan MK, Emil Harap Tak Lagi Istilah Cebong Kampret dan Harus Move On