Butuh uang perpisahan sekolah, 3 siswa SMP Palembang todong teman
Pelaku nekat menodong teman sendiri lantaran butuh uang Rp 170 ribu untuk bayar perpisahan sekolah. Orang tua pelaku tidak punya uang untuk membayari kegiatan sekolah anaknya tersebut.
Berdalih tak punya uang untuk biaya perpisahan sekolah, tiga pelajar SMP di Palembang nekat menodong pejalan kaki. Ketiganya pun ditangkap polisi usai mengikuti Ujian Nasional (UN) dan masih mengenakan seragam.
Ketiga pelaku adalah berinisial AJ (16), MS (16) dan IK (14). Mereka diringkus Tim Anti Bandit Polresta Palembang di salah satu SMP Negeri di Palembang, Kamis (4/5).
Dari catatan Kepolisian, komplotan ini telah melakukan penodongan terhadap pejalan kaki di Jalan Rengas, Kelurahan 20 Ilir, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang, Rabu (3/5).
Mereka mengambil paksa handphone milik korban sambil menodongkan pisau dan pedang. Tak itu saja, pelaku juga memukuli kepala korban yang tak lain temannya sendiri lantaran menolak untuk menyerahkan barang yang diminta.
Kepada petugas, pelaku MS terpaksa berbuat kriminal karena kesulitan membayar uang perpisahan sekolah sebesar Rp 170 ribu. Orang tuanya tak memiliki uang untuk mengabulkan permintaannya.
"Saya ajak teman-teman, mereka mau saja, makanya nodong ambil HP itu," ungkap pelaku MS di Mapolresta Palembang, Kamis (4/5).
Dikatakannya, korban tak lain adalah temannya sendiri. Sambil mencari mangsa, mereka melihat korban sedang berjalan kaki lalu ditodong.
"Yang ambil saya, AJ yang nodongkan pedang sama mukul dia. Kalau IK nunggu di motor," kata dia.
Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Yon Edi Winara mengatakan, pihaknya mengamankan barang bukti berupa satu HP dan dua bilah senjata tajam jenis pisau dan pedang. Ketiga pelaku masih menjalani pemeriksaan dan terancam dikenakan Pasal 363 KUHP.
"Ketiga pelaku ditangkap dari laporan korban, dia mengenal baik. Tadi siang ketiganya ditangkap saat pulang sekolah," pungkasnya.