Buya Syafii dinilai sebagai sosok teladan pengingat rumah Indonesia
Buya Syafii dikenal vokal dalam menyuarakan pendapatnya.
Jelang hari ulang tahun yang ke-80, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Syafii Maarif meluncurkan buku 'Islam Dalam Bingkai Keindonesiaan dan Kemanusiaan' di gedung CSIS, Jl Tanah Abang III, Gambir, Jakpus, Selasa (14/4) kemarin. Sejumlah tokoh hadir dalam acara itu.
Mereka antara lain; budayawan Garin Nugroho selaku moderator, Ketua MPR sekaligus Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Direktur CSIS Rizal Sukma, Romo Franz Magnis-Suseno, pengusaha Sofjan Wanandi, Grace Natalie dan banyak lagi.
Buya Syafii dikenal vokal dalam menyuarakan pendapatnya. Buya dikenal sebagai salah satu tokoh bangsa yang patut diteladani. Bahkan, Buya dinilai sebagai salah satu sosok guru bangsa yang masih ada saat ini.
"Di usia yang sebentar lagi memasuki 80 tahun. Buya telah memberikan yang terbaik dari dirinya untuk bangsa ini. Sebuah keteladanan," kata Grace Natalie lewat akun twitternya, Rabu (15/4).
Grace mengaku sangat senang menyaksikan peluncuran buku Buya berjudul 'Islam dalam bingkai keindonesiaan dan kemanusiaan'. Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini mengaku salah satu pengagum mantan Ketua Umum PP Muhammadyah tersebut.
"Buya bukan tokoh biasa, setiap kata yang mengalir dari suaranya, seakan mengisi ruang-ruang yang kosong yang tidak bisa diisi orasi manapun," ujar Grace.
Di tengah orang-orang mempunyai kepentingan masing-masing, sosok Buya dinilai selalu hadir sebagai penyejuk dengan pesan yang disampaikannya secara langsung maupun lisan.
"Dalam setiap momentum, ketika orang sedang menyiapkan kemarahan masing-masing. Buya selalu hadir, mengingatkan Kita tentang rumah Indonesia," kata Grace.