Menyusuri Rumah Masa Kecil Pahlawan Bangsa di Kota Salatiga, Simpan Kisah yang Tak Banyak Diketahui
Yos Soedarso menjalani kehidupan masa kecil di Salatiga. Sejak kecil ia telah menjadi sosok pemberani pelindung adik-adiknya.
Laksamana Madya (Anumerta) Yosaphat Soedarso, lebih dikenal dengan nama Yos Soedarso, adalah salah seorang pahlawan nasional yang gugur dalam medan pertempuran di Laut Arafura pada 15 Januari 1962. Ia lahir di Salatiga, 24 November 1925.
Melalui video yang diunggah pada 22 Agustus 2024, tim kanal YouTube Jejak Tempo Doeloe menelusuri jejak masa kecil Yos Soedarso di kota kelahirannya. Di Salatiga, terdapat sebuah rumah tua yang diyakini sebagai rumah masa kecil Yos Soedarso. Sekarang rumah itu dijaga oleh keponakan dari sang pahlawan.
-
Apa yang Sara Wijayanto lihat di rumah masa kecilnya? Dari jendela di tempat di mana Sara Wijayanto berdiri, ia melihat kehadiran seorang sosok yang mengintip dari dalam kamar kakek dan neneknya, melalui area kolam.
-
Siapa yang tinggal di rumah masa kecil Sara Wijayanto? Setelah kepergian kakek dan nenek Sara Wijayanto dan Wisnu Hardana, rumah yang penuh kenangan dari masa kecil mereka saat ini dihuni oleh tante mereka.
-
Seperti apa rumah masa kecil Joko Sutopo? Rumah itu memiliki arsitektur joglo dengan dua bangunan yang berdiri berdampingan. Halamannya cukup luas. Dua ruma joglo itu bentuknya hampir mirip satu dengan yang lainnya. Bentuk rumah itupun cukup sederhana.
-
Apa yang istimewa dari rumah masa kecil Sara? Beralih ke lantai 2, dengan model bangunan khas zaman Belanda, di sepanjang tangganya, terdapat banyak foto-foto.
-
Di mana rumah masa kecil Joko Sutopo berada? Rumahnya berada di daerah pelosok pedesaan, tepatnya di Desa Jaten, Kecamatan Selogiri, Wonogiri.
-
Dimana Rumah Bersejarah itu berada? Rumah sederhana itu berada di lereng Gunung Prau sebelah timur, tepatnya di Desa Purwosari, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal.
Seperti apa kondisi rumah itu?
Rumah Yos Sudarso
Rumah masa kecil Yos Soedarso berada di Jalan Gladagan, Kelurahan Sidorejo, Kota Salatiga. Rumah itu bercat putih dengan kusen pintu dan jendela berwarna biru muda. Di depan rumah itu terdapat papan berisikan biografi singkat Yos Soedarso.
Saat kecil, Yos Soedarso menyelesaikan pendidikan dasarnya di HIS (Holands Indische School) Katolik di Cungkup, Salatiga. Selanjutnya ia melanjutkan pendidikan guru di HIK (Holands Indische Kweekschool) Van Lith di Muntilan, Kabupaten Magelang. Tetapi pendidikannya terhenti saat Jepang datang dan menguasai Indonesia.
Yos Soedarso selanjutnya dipindahkan ke Sekolah Tinggi Pelayaran Semarang dan ikut pendidikan opsir di Giyu Usamu Butai sebagai salah satu murid lulusan terbaik.
Direnovasi oleh TNI AU
Saat berkunjung ke rumah itu, kanal Jejak Tempo Doeloe bertemu langsung dengan Ibu Endang. Dia adalah keponakan dari Yos Soedarso. Bu Endang bercerita, sewaktu kecil Yos Soedarso bersama ayahnya tinggal di rumah ini.
“Tapi bentuk rumah ini aslinya tidak seperti ini. Ini sudah direnovasi dengan bantuan pihak TNI Angkatan Laut,” kata Bu Endang.
Bu Endang mengatakan, keluarga Yos Soedarso sendiri tinggal di Jakarta. Rumah itu kemudian menjadi tempat tinggal dari adik Yos Soedarso. Begitu ayahnya meninggal dunia, Bu Endang lah yang kemudian diamanatkan untuk menempati rumah tersebut.
Sosok Yos Soedarso di Mata Keluarga
Bu Endang mengatakan, di mata keluarganya, Yos Soedarso merupakan orang yang jujur dan disiplin. Walau begitu ia sayang dengan keluarga.
Bu Endang pernah mendengar cerita dari ayahnya kalau ke mana-mana ia selalu dilindungi oleh Yos Soedarso. Apalagi ayah mereka merupakan seorang polisi dan meminta Yos Soedarso untuk menjaga adik-adiknya.
“Pak Yos itu sebenarnya orangnya pendiam. Tapi tegas dan pemberani. Tapi ya kalau salah tetap dimarahi,” ungkap Bu Endang.
Ia melanjutkan, Yos Soedarso sendiri punya tiga orang anak. Dua di antaranya tinggal di Belanda. Satunya lagi tinggal di Jakarta dan menjalani profesi sebagai seorang pebisnis. Hingga sekarang, mereka masih menjalin tali silaturahmi di tengah kesibukan masing-masing.
Kenang-Kenangan Keluarga Yos Soedarso
Di rumah itu, tersimpan foto-foto keluarga yang dipasang di dinding-dinding rumah. Di sana ada foto kedua orang tua Yos Soedarso, yaitu Soekarno Darmoprawiro dan Mariyem. Lalu ada foto adik kandungnya, Sudargo. Lalu ada foto Yos Soedarso dengan istrinya yang sedang menggendong anak mereka yang pertama. Dalam kesempatan itu, Endang sempat membagikan pesan pada generasi muda.
“Pada generasi muda tetap harus menjaga sikap menghormati jasa para pahlawan dengan cara menghargainya, meneladani sikapnya seperti jujur, disiplin, dan berani bertanggung jawab apapun resikonya,” tutup Endang dikutip dari kanal YouTube Jejak Tempo Doeloe.