Potret Rumah Mewah Jenderal Ahmad Yani Waktu Muda di Purworejo, di Dalamnya Banyak Foto Keluarga
Terungkap, semasa kecil ternyata Ahmad Yani hidup di perkampungan di Purworejo, Jawa Tengah.
Jenderal Ahmad Yani diketahui memiliki cerita tersendiri di hati bangsa Indonesia. Dia tercatat sebagai Pahlawan Revolusi usai dinyatakan sebagai korban saat peristiwa G30S PKI.
Secara paksa, dia dibawa pasukan Pasopati menggunakan truk hingga berakhir di Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Terungkap, semasa kecil ternyata Ahmad Yani hidup di perkampungan di Purworejo, Jawa Tengah. Rumah masa kecilnya pun kini masih nampak mewah hingga terawat. Bagaimana potretnya kini? Berikut ulasan selengkapnya, dilansir dari kanal YouTube Eko Pedia, Jumat (20/9).
Rumah Masa Kecil Jenderal Ahmad Yani
Sebelum akhirnya menjadi korban, Ahmad Yani diketahui ikut berjuang di berbagai peristiwa di tanah air. Mulai dari Serangan Umum 1 Maret 1949 hingga pemberontakan Darul Islam tahun 1952.
Tanpa banyak diketahui, sosok Panglima TNI AD itu ternyata pernah tinggal di sebuah bangunan tua sederhana di Desa Rendeng, Kecamatan Gebang.
Di sana, dia tinggal bersama kedua orangtua dan dua adik perempuannya. Meski kini tak lagi digunakan sebagai tempat tinggal, namun bangunan tersebut masih nampak megah dengan ciri khas zaman kolonial Belanda.
"Ini rasanya bangunannya masih seperti zaman kolonial Belanda ya," ungkap sang pemilik video.
Rumah Ortu Kini Masih Terawat
"Ini dulu rumah orangtuanya," terang sang pemilik video.
Lahir tahun 1922, Ahmad Yani diketahui memiliki sejumlah saudara. Informasi mengenai sanak saudara Ahmad Yani tersebut bahkan tertulis rapi di sebuah papan memorial di teras halaman rumahnya.
Papan tersebut menjadi sambutan tersendiri bagi setiap pengunjung.
Jika memasuki ke area dalam rumah, maka dapat ditemukan berbagai perabotan yang masih terawat dengan baik.
Bahkan, beberapa barang seperti sofa di ruang tamu masih begitu mendapat perhatian secara maksimal.
Banyak Foto Kenangan di Dinding
Sementara itu, di dalam area rumah juga nampak beberapa dinding yang terisi penuh dengan foto kenangan Ahmad Yani dan keluarga semasa hidup.
Hal tersebut sontak membuat sang pemilik video cukup takjub. Beberapa foto masa lampau itu pun juga tak ketinggalan ikut terawat dengan baik.
"Ini ada banyak foto," katanya, demikian dikutip dari keterangan unggahan.
"Di sini juga ada foto keluarga, foto sang jenderal sama istri," sambungnya, demikian dikutip dari keterangan unggahan.
Profil Jenderal Ahmad Yani
Ahmad Yani merupakan petinggi TNI AD sebelum akhirnya tewas mengenaskan pada peristiwa G30S PKI.
Ahmad Yani sendiri mengawali pendidikannya di HIS Bogor yang ia selesaikan pada tahun 1935. Ia kemudian melanjutkan sekolah di MULO dan tamat pada tahun 1936.
Setelah tahun 1942, ia mengikuti pendidikan HEIHO di Magelang. Dari sanalah ia bisa masuk ke regu tentara Pembela Tanah Air (PETA) di Bogor. Dengan terbentuknya Tentara Keamanan Rakyat (TKR), ia diangkat menjadi komandan di Purwokerto.
Semasa hidupnya, Jenderal Ahmad Yani diketahui pernah mendirikan sekolah di desanya. Waktu itu ia tergerak membangun sekolah karena memang tidak ada sekolah lain di desanya. Namun saat peletakan batu pertama, terjadilah peristiwa G30S PKI yang menewaskan dirinya.