Netanyahu Jalani Operasi Prostat

Prosedur ini dilaksanakan di tengah situasi konflik yang sedang terjadi antara Israel dan kelompok militan Hamas di Jalur Gaza.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dijadwalkan untuk menjalani operasi pengangkatan prostat pada hari Minggu, 29 Desember 2024. Hal ini dilakukan setelah ia didiagnosis mengalami infeksi saluran kemih akibat pembesaran prostat jinak. Konfirmasi mengenai rencana prosedur tersebut disampaikan oleh kantor Perdana Menteri melalui pernyataan resmi. Menurut laporan dari VOA Indonesia pada hari Minggu (29/12), diagnosis tersebut diketahui setelah Netanyahu menjalani serangkaian tes medis di Rumah Sakit Hadassah pada Rabu, 25 Desember, di mana dokter menemukan adanya infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh pembesaran prostat jinak.

Prosedur medis ini berlangsung di tengah situasi krisis, di mana Israel masih terlibat dalam konflik dengan militan Hamas di Jalur Gaza. Konflik ini telah berlangsung lebih dari 14 bulan, setelah serangan besar-besaran yang dilakukan oleh militan Palestina terhadap Israel pada 7 Oktober tahun lalu.

Sebelumnya, Netanyahu juga telah menjalani beberapa prosedur medis penting, termasuk operasi hernia pada bulan Maret dan pemasangan alat pacu jantung pada bulan Juli tahun lalu. Prosedur terbaru ini menambah daftar panjang perawatan medis yang telah dilaluinya dalam beberapa tahun terakhir.