Tentara Israel Ancam Lakukan Kudeta Militer Jika Perang di Gaza Dihentikan, "Kami Kehilangan Segalanya, Kami Tidak Punya Tempat Tujuan"
Tentara ini menyatakan dukungannya untuk Perdana Menteri Netanyahu untuk tetap berperang di Gaza.
Tentara ini menyatakan dukungannya untuk Perdana Menteri Netanyahu untuk tetap berperang di Gaza.
Tentara Israel Ancam Lakukan Kudeta Militer Jika Perang di Gaza Dihentikan, "Kami Kehilangan Segalanya, Kami Tidak Punya Tempat Tujuan"
Seorang tentara penjajah Israel mengumumkan dukungannya kepada Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu untuk tetap melanjutkan agresi brutal mereka di Jalur Gaza, Palestina. Dalam sebuah video yang viral di media sosial, tentara ini menyatakan dukungannya terhadap Netanyahu, bukan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant.
Tentara yang mereka dirinya dengan seragam lengkap dan mengokang senjata ini mengancam akan melakukan kudeta militer jika Yoav Gallant menghentikan perang di Gaza.
Video ini juga diunggah akun Middle East Eye di X.
"Kami tentara cadangan, kami tidak ingin menyerahkan kunci kepada Otorista Palestina mana pun. Kai tidak ingin menyerahkan kunci Gaza kepada entitas manapun baik itu Hamas, PLO (Organisasi Pembebasan Palestina), dan entitas Arab lainnya," kata tentara tersebut.
"Tentara cadangan mendukung Anda dan kami ingin menang. Kami punya kesempatan sekali seumur hidup."
Dia menambahkan, 100.000 tentara siap mengorbankan nyawanya untuk Israel.
"Kami telah kehilangan segalanya. Kami kehilangan kehidupan bersama keluarga kami. Kami kehilangan mata pencaharian kami, dan kami tidak punya tempat tujuan. Kami akan diam di sini sampai akhir, sampai menang," cetusnya.
"Yoav Gallant, Anda tidak bisa memenangkan perang. Mundur. Anda tidak bisa memenangkan perang ini. Anda tidak bisa jadi komandan kami."
Tentara penjajah ini juga mengatakan hanya akan mendengar perintah dari Netanyahu, bukan pemimpin yang lain.
Dia juga mengancam akan terus menghancurkan Gaza dan membunuh siapapun yang tersisa di wilayah ini.
"Kami ingin menghancurkan siapapun yang tertinggal di sini."
"Kami ingin membunuh, tidak akan ada yang masih hidup."
"Di sini, saya menyampaikan apakah Anda menginginkan kudeta militer?" ujarnya mengacu ke Yoav Gallant.
"Kami, tentara cadangan tidak bisa kembali ke rumah. Kami akan menunjukkan pada Anda apa itu tekad. Apa itu kemenangan," pungkasnya.