Cagub Jatim sebaiknya nonaktif dari kepengurusan NU
Bakal calon gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf dan Khofifah yang merupakan pengurus di Nahdlatul Ulama dan Muslimat NU disarankan nonaktif dari kepengurusan. Sebab dukungan dari para kiai dan warga nahdliyin terhadap mereka bukan sikap resmi lembaga, melainkan sikap pribadi.
Bakal calon gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf dan Khofifah yang merupakan pengurus di Nahdlatul Ulama dan Muslimat NU disarankan nonaktif dari kepengurusan. Sebab dukungan dari para kiai dan warga nahdliyin terhadap mereka bukan sikap resmi lembaga, melainkan sikap pribadi.
Menurut Ketua PWNU Jatim KH Moh Hasan Mutawakkil, ada dua kader NU yang menjadi calon kuat gubernur, yakni Gus Ipul dan Khofifah Indar Parawansa. Tapi, katanya, warga nahdliyin harus mengingat hasil Muktamar ke-27 NU di Situbondo pada 1983 untuk kembali ke khitah 1926 sehingga tidak berpolitik praktis.
Karena itu Mutawakkil menegaskan bahwa dukungan para kiai baik struktural ataupun nonstruktural NU adalah sikap pribadi dan bukan keputusan organisasi. Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong itu pun menganjurkan kepada warga nahdliyin agar menggunakan nurani.
"Ini berkaitan dengan komitmen keagamaan dan kaidah fikih yang mengutamakan kemaslahatan bagi umat," ujar Kiai Mutawakkil, di Probolinggo, Kamis (19/10).
Lebih lanjut dia mengatakan, para kiai memang sudah lama mempersiapkan dan mengkader Gus Ipul agar menjadi gubernur. Menurutnya, pemilihan gubernur tahun depan memang menjadi peluang terbaik bagi Gus Ipul untuk menjadi gubernur Jatim.
"Tahun ini adalah peluang terbaik. Kalau dilepas susah mendapatkan peluang seperti ini lagi," ujarnya.
Menurut dia, para kiai di Jatim sebelum memutuskan mendukung Gus Ipul sudah menggelar pertemuan terlebih dahulu di sejumlah pondok pesantren. Pertemuan terakhir dilakukan Ponpes Bumi Sholawat Lebo Sidoarjo yang melibatkan ribuan kiai di Jatim. "Itu keputusan kiai, bukan NU secara organisasi," bebernya.
Karena itu dia mengingatkan kepada seluruh ketua, pengurus harian serta badan otonom (banom) NU yang terlibat menjadi anggota tim sukses calon gubernur baik Gus Ipul maupun Khofifah supaya nonaktif. Sebab, hal itu juga demi etika.
Seruan Kiai Mutawakkil itu juga kepada Gus Ipul dan Khofifah. Sebab, Gus Ipul saat ini merupakan ketua PBNU, sedangkan Khofifah memimpin Muslimat NU.
"Gus Ipul masuk jajaran pengurus harian PBNU secara etika sebaiknya nonaktif. Begitu juga dengan Bu Khofifah selaku ketum PP Muslimat NU lebih etis kalau nonaktif supaya tidak timbul kesan memanfaatkan jabatan di organisasi NU dan Banom NU," pungkasnya.