Cak Imin: Vaksinasi Pasti Gagal Kalau Pemerintah One Man Show
Cak Imin mengingatkan, negara-negara lain sudah sukses menangani pandemi. Sementara, Indonesia masih tertinggal.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengingatkan, supaya pemerintah tidak one man show dalam program vaksinasi. Sebab jika tidak melibatkan banyak pihak bisa saja program ini gagal.
"Vaksinasi ini pasti gagal kalau pemerintah one man show atau menjalankan sendiri. Mulai sekarang alhamdulillah pelan-pelan keterlibatan semua masyarakat ini mutlak dibutuhkan dilakukan," ujar Cak Imin dalam pidato Harlah PKB ke-23, Jumat (23/7).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Menurut Wakil Ketua DPR RI ini, strategi penanganan pandemi tidak hanya dari atas ke bawah, tetapi juga dari bawah ke atas. Tidak hanya satu arah seluruh arah bergerak di dalam mengatasi pandemi.
Cak Imin mengingatkan, negara-negara lain sudah sukses menangani pandemi. Sementara, Indonesia masih tertinggal. "Memang sulit tidak mudah, bahkan mengalami tantangan yang berat. Meski demikian kita bisa tengok bahwa kita memang tertinggal jauh, banyak negara-negara sukses menangani pandemi," ujarnya.
"Banyak negara-negara berhasil bahkan sudah bisa melaksanakan turnamen tenis, turnamen sepakbola dan berbagai kegiatan-kegiatan massal tanpa menggunakan jarak, tanpa menggunakan masker, tanpa protokol kesehatan karena sudah selesai," sambungnya.
Cak Imin mengatakan, satu-satunya mengejar ketertinggalan itu adalah dengan mempercepat vaksinasi. Ia mendorong keterlibatan banyak pihak.
"Satu-satunya cara yang bisa mengejar ketertinggalan ini adalah vaksinasi dipercepat secepat-cepatnya, dilakukan sebanyak-banyaknya melibatkan semua kekuatan dan saya mendorong kita semua mendorong mari kita ajak kekuatan masyarakat untuk bersama-sama mensukseskan vaksinasi ini," pungkasnya.
Baca juga:
Perjuangan Tenaga Kesehatan India Jalan Kaki Lewat Ladang Demi Vaksinasi Warga
Stasiun MRT Gelar Vaksinasi 1.800 Peserta
Menghitung Waktu Menuju Herd Immunity
Ini Jadwal dan Lokasi Mobil Vaksinasi Keliling di Jakarta pada Jumat 23 Juli 2021
Kejar Target 70%, Wilayah Minim Vaksinasi di Jakarta akan Didatangi Petugas