Cak Nanto Ingin Pemuda Muhammadiyah Netral di Pilpres 2019
Calon Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, Sunanto menegaskan, jika terpilih akan membawa organisasi tetap berjarak dengan politik praktis. Termasuk di Pilpres 2019, yang dianggap lebih baik bagi Pemuda Muhammadiyah untuk netral.
Calon Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, Sunanto menegaskan, jika terpilih akan membawa organisasi tetap berjarak dengan politik praktis. Termasuk di Pilpres 2019, yang dianggap lebih baik bagi Pemuda Muhammadiyah untuk netral.
Pria yang akrab disapa Cak Nanto itu maju sebagai calon ketum PP Muhammadiyah di Muktamar ke-XVII.
-
Apa keunikan dari Gereja Santa Maria de Fatima di Jakarta? Keunikan gereja ini tidak ditemukan di tempat lain. Uniknya Gereja Santa Maria de Fatima di Glodok, Punya Desain Mirip Kelenteng Banyak bangunan gereja Katolik di Indonesia mengadopsi gaya Eropa klasik yang artistik. Desain megah hingga gerbang dan kubah yang tinggi menjulang menjadi ciri khasnya. Namun salah satu gereja Katolik di sudut Jalan Kemenangan III, Kelurahan Glodok, Kecamatan Tamansari, Kota Jakarta Barat, memiliki bentuk yang berbeda. Bangunan lawas ini mirip rumah ibadah Klenteng dengan ornamen Tionghoa yang kuat.
-
Kapan Pondok Pesantren Musthafawiyah didirikan? Didirikan Abad 20 Melansir dari beberapa sumber, ponpes ini didirikan pada 12 November 1912 oleh Syeikh Musthafa bin Husein bin Umar Nasution Al-Mandaily.
-
Kapan Masjid Raya Sumatra Barat diresmikan? Awal pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 silam.
-
Kapan Masjid Baitul Makmur diresmikan? Bentuk dari kepala kubah masjid yang diresmikan tahun 1999 ini memiliki bentuk yang sama persis, sehingga menimbulkan kesan gaya arsitektur Timur Tengah yang begitu kental.
-
Bagaimana Masjid Ar Rahman di Mojokerto didanai? Mnegutip laman NU Online Mojokeryo, dana yang dihabiskan terbilang besar karena digunakan untuk membuat bangunan, menata interior di dalam bangunan, dan fasilitas penunjang lainnya.
-
Kapan Ivan Gunawan meresmikan Masjid Indonesia? Setelah dua tahun pembangunannya, masjid ini akhirnya selesai dan diresmikan langsung oleh Ivan Gunawan bersama pengurus masjid.
Cak Nanto menjelaskan, sesungguhnya Muhammadiyah jauh sebelumnya telah menetapkan tidak adanya larangan bagi para kader Muhammadiyah untuk terlibat dalam politik praktis. Muhammadiyah memberi kebebasan untuk berpolitik. Namun, itu dalam kapasitas personality bukan secara institusi.
"Kalau secara pribadi, Muhammadiyah membebaskan keputusannya untuk berpolitik, tapi secara organisasi, maka (secara) khittohnya sudah tidak dilarang," kata Cak Nanto, Rabu (28/11).
Dia menegaskan, jika terpilih, dirinya tak akan sedikit pun membawa roda organisasi Pemuda Muhammadiyah untuk terjebak dalam dukung-mendukung di perhelatan Pemilu 2019 mendatang.
"Oleh sebab itu, saya ini orang independen. Selama ini bekerja di dunia kepemiluan. Saya sudah 10 tahun. (Dan sekarang) sebagai Kornas JPPR," tuturnya.
"Dan saya tidak mau mengorbankan proses yang panjang ini dengan suatu gerakan dukung mendukung," tegas Cak Nanto.
Meski netral, lanjut Ia, Kepengurusan Pemuda Muhammadiyah ke depan harus mampu mendiasporakan potensi-potensi yang dimiliki setiap kader sesuai kompetensi dan peluang yang ada, baik di dunia politik, ekonomi, sosial, pendidikan, dan sektor lainnya.
"Tapi bisa pastikan gerakan individu kader akan kami tempatkan sesuai keinginan dan porsinya dan menggerakkan bagaimana kader-kader Muhammadiyah ini untuk menjadi bagian sumbangsih kenegaraan," pungkasnya.
Baca juga:
Fadli Zon Yakin Elektabilitas Jokowi Turun Jika Ahok Gabung PDIP
Batal Hadiri Muktamar Pemuda Muhammadiyah, Prabowo Penuhi Undangan Amien Rais
Jokowi Waspadai Survei, Sandiaga Bilang Demokrasi RI dan Amerika Berbeda
Demokrat Harap Percepatan Pembangunan Infrastruktur Bukan Demi Kepentingan Politik
Sandiaga Tanggapi Santai Aksi Jokowi Kebut Infrastruktur Demi Pilpres
Fadli Zon Sebut Pembangunan Infrastruktur Bukan Prestasi, Jokowi Pencitraan
Sandiaga Soal PMP Akan dihidupkan Lagi: Sangat Setuju Banget