Calon petahana Pilkada Kulon Progo menang telak versi hitung cepat
Calon petahana Pilkada Kulon Progo menang telak versi hitung cepat. Dalam hitung cepat internal tim pemenangan, Hasto mendapat perolehan suara 86 persen suara. Sementara Zuhadmono dapat 13 persen.
Pasangan calon (paslon) petahana nomor urut 2 Pilkada Kulon Progo, Hasto Wardoyo dan Sutedjo meraih kemenangan telak. Dalam hitung cepat tim pemenangan, Hasto-Sutedjo meraih suara 86,12 persen suara, pasangan nomor urut 1, Zuhadmono Azhari dan BRAy Iriani Pramastuti hanya meraih 13,88 persen suara.
Sekretaris pemenangan Hasto-Sutedjo, Istana, mengatakan bahwa perhitungan persentase tersebut dilakukan dengan cara mengambil sampel dari 280 TPS dari total 937 TPS di Kulon Progo. Metode yang digunakan, sambung Istana adalah metode sistem acak dengan mewakili 12 Pengurus Anak Cabang (PAC) dan sistem ganjil genap.
Keunggulan Hasto dan Sutedjo terlihat jelas di beberapa TPS. Di antaranya di TPS tempat Hasto memilih, ia mendapat 245 suara, sedangkan pasangan HM Zuhadmono Azhari-BRAy Iriani Pramastuti hanya mendapat 4 suara dari 314 daftar pemilih tetap. Di TPS tempat memilih cawabup Sutedjo, TPS 1 Dusun Temanggal, Desa Wijimulyo, Kecamatan Nanggulan, pasangan Hasto-Sutedjo juga menang mutlak dengan mendulang 428 suara dari total 486 DPT. Bahkan di TPS tersebut pasangan HM Zuhadmono Azhari-BRAy Iriani Pramastuti hanya dapat 1 suara.
Tim pemenangan Hasto-Sutedjo bersuka cita dengan hasil hitung cepat itu. Mereka merasa yakin hasil penghitungan di KPU Kulon Progo akan tak jauh berbeda dari hasil hitung cepat mereka.
Setelah itu, Hasto mendapatkan ucapan selamat dari sejumlah kerabat dan tm pemenangan.
"Perolehan suara hitung cepat ini lebih dari ekspektasi yang saya duga," kata Hasto.
Pilkada Kabupaten Kulon Progo diikuti dua paslon. Paslon pertama adalah pasangan Zuhadmono Azhari dan BRAy Iriani Pramastuti. Pasangan ini didukung oleh Partai Gerindra, PKB dan Partai Demokrat.
Sedangkan paslon nomor urut dua adalah Hasto Wardoyo-Sutedjo. Pasangan ini diusung koalisi partai yaitu PDIP, PAN, Golkar, PKS, Partai NasDem dan Partai Hanura. Pasangan ini sebelumnya juga telah menjabat bupati dan wakil bupati selama satu periode yang lalu.