Candra Masuk Bui Setelah Hina Kapolri di Facebook
Kasus ini pun diselidiki polisi. Tim dari Satreskrim Polres Tapsel kemudian menangkap Candra bersama barang bukti handphone merek Oppo. Perangkat itu diduga digunakannya untuk mengunggah kalimat ujaran kebencian.
Status yang diposting Candra Harmoko alias Candra (35) di laman Facebook, membawanya ke penjara. Warga Jalan Lestari, Lingkungan VI, Ujung Padang, Padang Sidempuan, Sumut, ini ditangkap petugas Polres Tapanuli Selatan, karena diduga menghina Kapolri dan institusi Polri.
"Tersangka kita amankan di Jalan Sisingamangaraja, tepatnya di dalam rumah makan di Kelurahan Sitamiang, Padang Sidempuan Selatan, Selasa (20/11) sekitar pukul 20.30 WIB," kata Kasat Reskrim Polres Tapsel, AKP Ismawansa, Rabu (21/11).
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Bagaimana Cek Fakta Merdeka.com melakukan penelusuran terhadap berita hoaks tersebut? Penelusuran Cek Fakta Merdeka.com melakukan penelusuran melalui fitur Google Image. Menemukan bahwa thumbnail video Youtube merupakan foto dari berita Antaranews.com berjudul “Polisi bebaskan perawat DN tersangka gunting jari bayi di Palembang” yang diunggah pada 13 Februari 2023.
-
Bagaimana pernyataan tersebut dibantah? Seorang dokter kulit di negara bagian Maryland, AS yang berspesialisasi dalam terapi cahaya untuk penyakit kulit membantah klaim kacamata hitam yang dikaitkan dengan kanker."Apakah kacamata hitam yang menghalangi sinar UV bersifat melindungi? Ya. Apakah ada bukti bahwa memakai kacamata hitam berbahaya bagi kesehatan mata atau kulit? Tidak," dikutip dari AFP.
-
Siapa yang diklaim sebagai tersangka yang dilepaskan dalam berita hoaks? Berita yang beredar mengenai kepolisian yang membebaskan tersangka pembunuhan Vina Cirebon bernama Pegi karena salah tangkap adalah berita bohong.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Bagaimana cara mengetahui bahwa berita tersebut tidak benar? Melansir dari reuters, The Economist tidak menerbitkan sampul yang menggambarkan Presiden AS Joe Biden bermain catur dengan Vladimir Putin, dengan judul yang memperingatkan tentang perang nuklir yang “tak terelakkan” antara keduanya.
Chandra merupakan pemilik akun Facebook dengan nama Candra Miyoshe (Cambok). Di akun itu, dia mengunggah kalimat yang bersifat ujaran kebencian, pencemaran nama baik dan penghinaan terhadap institusi Polri dan Kapolri. Postingan itu dibuatnya pada 12 Juni 2018 dan 19 Oktober 2018 di rumahnya.
Kasus ini pun diselidiki polisi. Tim dari Satreskrim Polres Tapsel kemudian menangkap Candra bersama barang bukti handphone merek Oppo. Perangkat itu diduga digunakannya untuk mengunggah kalimat ujaran kebencian.
"Berdasarkan pengakuan tersangka, dia memposting teks tersebut itu untuk membuat ricuh media sosial dan menarik perhatian," jelas Ismawansa.
Polisi masih mengembangkan kasus ini. "Kita juga berkoordinasi dan melimpahkan penanganan berkas perkara lebih lanjut ke Polres Padang Sidempuan karena locus delicti atau TKP berada di sana," tutup Ismawansa.
Baca juga:
JPU Belum Siap, Sidang Tuntutan Terhadap Ahmad Dhani Ditunda
Menhan: Memojokkan, Menjelek-jelekkan, Memfitnah Orang Itu Bukan Budaya Indonesia
Ahmad Dhani Berikan Ponsel ke Polda Jatim, Ini Tanggapan Mabes Polri
Selain Telat ke Polda Jatim, Dhani juga Batal Hadirkan Saksi Ahli
Dituding sebar ujaran kebencian, akun Twitter politikus Belanda diminta ditutup