Cara orang berkelit setelah tertangkap masuk jalur Transjakarta
Apa saja alasan mereka menyerobot jalur busway? Berikut penelusuran merdeka.com, Selasa (26/11):
Ada ada saja ulah orang yang menerobos jalur busway. Saat ditangkap polisi, ada saja alasan mereka melewati jalur yang bukan semestinya itu. Mulai mengaku mau rapat ke DPR hingga mau ke istana.
Pelakunya pun bukan masyarakat biasa saja. Sekelas Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufri pun juga sempat tertangkap menyerobot jalur busway.
Apa saja alasan mereka menyerobot jalur busway? Berikut penelusuran merdeka.com, Selasa (26/11):
-
Siapa saja yang dimintai keterangan terkait kecelakaan bus di Tol Jombang? Selain memeriksa sopir bus asal dusun Bendorejo, Desa Gembongan, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, penyidik kepolisian juga memeriksa sejumlah saksi-saksi lain, termasuk juga sopir truk. Sejauh ini, Komarudin menyampaikan, sudah ada 8 orang yang dimintai keterangan terkait tragedi maut tersebut. "Ada delapan yang sudah kita mintai keterangan, termasuk sopir bus, sopir truk, juga pihak penumpang," kata dia lagi.
-
Siapa yang mengusulkan penghapusan ratusan bus Transjakarta? Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan bus tersebut sudah selesai masa pakainya oleh PT Transjakarta dan diusulkan dihapus dari aset. "Artinya, keseluruhan bus ini sudah selesai masa pakainya, maka ini diusulkan untuk dihapuskan," kata Kadishub.
-
Kenapa ratusan bus Transjakarta akan dihapus dari aset Pemprov DKI? Ratusan Bus Transjakarta Siap-Siap Masuk Kandang Bukan karena terbengkalai, melainkan 417 bus Transjakarta itu disebut telah habis pemakaiannya. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan bus tersebut sudah selesai masa pakainya oleh PT Transjakarta dan diusulkan dihapus dari aset. "Artinya, keseluruhan bus ini sudah selesai masa pakainya, maka ini diusulkan untuk dihapuskan," kata Kadishub.
-
Kapan kecelakaan bus di Tol Jombang terjadi? Tragedi kecelakaan yang merenggut dua nyawa itu terjadi KM 695+400 Tol Jombang-Mojokerto, masuk Desa Kedungmlati, Kecamatan Kesamben, Jombang.
-
Kapan jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
-
Mengapa kecelakaan bus di Tol Jombang terjadi? Dia diduga tertidur saat mengemudikan bus.
Mau ke Istana
Mobil milik Mensos Salim Segaf Al Jufrie memasuki jalur bus transjakarta Koridor VI Ragunan-Dukuh Atas, tepatnya di kawasan Warung Buncit ke Mampang, Selasa pagi. Toyota Camry dengan nopol RI 32 itu terlihat melaju persis di belakang bus transjakarta.
Mensos telah meminta maaf kepada warga Jakarta atas perbuatannya tersebut. Alasan Mensos menerobos jalur bus transjakarta karena tidak ingin terlambat mengikuti pembukaan rapat koordinasi dan konsultasi hukum MA, Kemenkum dan HAM, kejaksaan, serta Polri di Istana Negara.
Rapat ke DPR
Mobil dinas Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo Toyota Camry RI 112 menerobos jalur
Transjakarta. Dia beralasan, hendak terburu-buru ke DPR untuk rapat.
"Iya, karena mau ngejar ke DPR," kata Susilo di Gedung DPD/DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (19/6) lalu.
Susilo menjelaskan alasan dia masuk ke jalur khusus itu karena alasan mengejar rapat. Jadi dia terpaksa, apalagi lalu lintas di Sudirman menuju Semanggi di jalur biasa tengah padat.
"Ya karena terburu-buru harus ke sini," tuturnya.
Buru-buru mau ujian
Purwadi Kurniawan (19), teman sekaligus kakak kelas Febri (18) di Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti mengenalnya sebagai orang yang tidak suka bikin ulah. Nama Febri santer
diperbincangkan karena mengaku sebagai anak jenderal, dan memaksa petugas untuk membuka palang pintu jalur Transjakarta.
"Si Febri itu bukan anak yang suka macam-macam kok. Selama kenal sama dia, enggak pernah dia kena masalah, enggak pernah bikin ulah juga," ujar Purwadi kepada merdeka.com, Rabu (31/7)
lalu.
Terkait tindakan Febri yang memaksa masuk ke jalur Transjakarta, Purwardi mengatakan, mahasiswa jurusan akutansi angkatan 2010 itu mengaku terpaksa karena dia terdesak jadwal ujian. Purwardi menambahkan, saat ini, remaja berbadan tambun itu tengah mengikuti semester pendek.
"Pas beritanya sudah ramai di media, saya tanya sama dia, kenapa sampai masuk jalur busway, dia bilang sudah kepepet jam ujian, makanya dia masuk jalur busway," ujar Purwardi.
Purwadi juga membenarkan kalau Devi Suharton yang mendatangi Polda Metro Jaya, adalah ayah Febri.
"Itu benar bapaknya Febri. Memang orangnya agak pendek, beda dengan Febri yang gemuk.
Sebelumnya saya sudah dua kali ketemu sama bapaknya Febri," pungkas mahasiswa jurusan akuntansi itu.
Alasan sakit jantung
Seorang ibu nekat membuka portal jalur busway di koridor 11 wilayah Cipinang, Jakarta Timur. Ibu nekat itu diketahui bernama Basaria Sirait.
Basaria membuka portal busway bukan tanpa alasan. Ia terpaksa membuka portal busway karena sedang membawa suaminya yang sedang sakit jantung.
"Istri saya sudah keburu panik. Kemudian istri saya turun dan membuka portal karena saya sendiri sudah lemas banget karena sakit jantung," cerita Luhut Lumban Toruan, suami Basaria
Sirait saat ditemui merdeka.com di kediamannya di Perum Arlin Blok B/14 RT 8/15 Indah, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (1/8) lalu.
Luhut mengaku salah karena telah menerobos jalur busway. "Saya minta maaf karena istri saya panik dan saya sendiri enggak sadar," jelasnya.
Ia menceritakan, saat itu ia ingin menuju RS. Moh. Ridwan Meuraksa yang terletak di Jalan Kramat Raya No. 174 Jakarta Pusat. Karena jalur reguler macet, maka ia menerobos jalur busway.
"Sopir saya Hotman Lumbantoruan sebelumnya sudah meminta izin kepada petugas agar dibuka portalnya karena membawa orang sakit, tapi dicuekin. Karena tidak diizinkan, istri saya panik," jelasnya.
Ngaku mobil kepresidenan
Sebuah mobil Toyota Land Cruiser bernomor polisi B 7 WCL yang memiliki emblem Istana Kepresidenan Republik Indonesia terjaring dalam operasi rutin yang dilakukan Satuan Lantas Polrestro Jakarta Barat. Mobil mewah tersebut terjaring saat melintas di jalur Transjakarta di Jalan S Parman, Jakarta Barat.
Sang sopir, Ujang S (55) mengaku jika mobil berwarna hitam itu mobil dinas Kepresidenan. "Iya," jawabnya singkat, Senin (25/11) kemarin.
Warga Pesing Gadog RT 8, RW 6, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat itu mengaku memasuki jalur Transjakarta karena mengikuti kendaraan yang di depannya. Namun, Ujang enggan mengungkapkan identitas penumpang yang berada di kursi belakang.
"Ini mau rapat ke Peninsula (Hotel Menara Peninsula)," ujar Ujang yang mengenakan safari hitam.
Anggota Sat Lantas Polrestro Jakarta Barat Aiptu H Pangabean yang menghentikan kendaraan tersebut langsung menilang SIM sang sopir. Belum ada keterangan dari polisi apakah mobil tersebut memang benar kendaraan Kepresidenan atau Ujang hanya mengaku-ngaku saja.
Baca juga:
Ahok: Mobil kedubes masuk jalur Transjakarta harus dibuat malu
Mobil capres Ical kepergok serobot jalur Transjakarta
Sehari, denda penerobos jalur Transjakarta capai Rp 127 juta
Di Jakbar, 1.398 kendaraan ditilang karena terobos jalur busway
Tembus jalur busway, mobil Kedubes Sudan kena tilang