Cara PSK lokalisasi Dadap goda para pria mampir untuk bercinta
Lokalisasi Dadap mulai menggeliat selepas magrib ditandai dengan dibukanya kafe-kafe.
Menjelang petang, salah satu lokalisasi prostitusi di daerah Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang mulai menampakkan wajahnya.
Para wanita pekerja seks mulai berjejer di tepian jalan yang lokasinya persis dekat pergudangan itu. Suara tawa dan canda mereka menggoda para lelaki hidung belang yang melintasi permukiman yang letak rumahnya tak beraturan tersebut.
Satu per satu setiap orang yang melintasi jalan tersebut diminta untuk mendatangi rumah berukuran kecil yang mereka ubah seakan ingin disebut sebagai kafe.
Pantauan merdeka.com pada Rabu (2/3) sekitar pukul 19.00 WIB, kafe tersebut berjejer di sisi kanan dan kiri jalan.
Lokalisasi ini berjarak sekitar 5 kilometer dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dengan terlebih dulu setelah melintasi bandara akan melewati sebuah pusat perbelanjaan Grand Dadap City. Setelah itu barulah bertemu dengan jembatan yang berdekatan dengan pos polisi.
Pada bagian depan, tak begitu tampak warung remang-remang tersebut. Namun, begitu sudah masuk ke perkampungan, akan tampak dan merasakan keanehan tersebut.
Mulai dari yang muda sampai yang tua, para wanita ini berjejer. Cukup sulit membedakan mana wanita pekerja seks dan wanita yang merupakan warga setempat.
Ketika merdeka.com memarkirkan kendaraan di dekat warung, tiba-tiba tiga orang wanita dengan kisaran usia sekitar belasan tahun yang ada di warung kopi tersebut langsung memberitahu bahwa mereka bukanlah wanita pekerja seks.
"Jangan salah ya, gue bukan jablay. Tuh di sebelah yang berderet, gue mah jualan kopi aja," ujar wanita kecil tersebut seraya tertawa.
Terlihat berbagai rumah dicat dengan warna terang, seperti warna hijau dan biru muda.
Setiap pintu rumah tersebut dibuka dan dituliskan dengan alat tulis seadanya 'Cafe'. Pada bagian depan terlihat pemandangan kursi plastik yang telah diduduki oleh para wanita pekerja seks dengan berpakaian seksi.
Ada yang fokus tetap menggoda pria yang lewat baik yang naik motor, mobil dan pejalan kaki, ada pula yang sibuk makan-makan seraya ngobrol, bahkan ada yang duduk diam sambil memainkan ponsel, seraya mengisap rokok.
Ya, dengan lebar jalan di sana sekitar lima meter, tampak banyak badan jalan yang dipenuhi oleh pedagang kaki lima maupun pedagang gerobak. Terlihat juga beberapa anak-anak kecil berlarian main menyatu dengan para PSK.
Tidak jauh dari sana, ada juga pos keamanan bertuliskan "Pos RW 03 Kelurahan Kosambi, Kecamatan Dadap" yang diduduki oleh beberapa pria berseragam hansip lengkap dengan atributnya seperti handy talky. Bahkan ada juga organisasi massa kepemudaan yang konon katanya baru hadir di lokalisasi.
"Hei abang, sini atuh aa, sini kokoh," goda salah satu perempuan.
Baca juga:
Begini kehidupan lokalisasi Dadap yang akan digusur Pemkab Tangerang
Menanti akhir cerita lokalisasi Dadap
Mengenal Misbah, 'raja kecil' di lokalisasi Dadap
Prostitusi Dadap diklaim sejahterakan warga setempat
Misteri kuasa Misbah di lokalisasi Dadap
-
Apa yang terjadi pada vendor akibat konser batal di Tangerang? "Gua rugi nih, enggak dibayar kabur," kata pria berkaos abu-abu itu.Dia juga mengungkapkan saat itu masih mencari keberadaan panitia yang dinyatakan kabur dari lokasi acara semalam. "Makanya gua cariin (panitia) kalau ketemu gua gulung," umpatnya. "Barang gua diancurin ratusan juta. Gua minta tolong kondusifin ini," jelasnya.
-
Kenapa tabebuya ditanam di Magelang? Saat itu bunga tabebuya ditanam sebagai pohon perindang di kawasan Jalan Pahlawan, Jalan Pierre Tendean, kawasan Jurangombo, dan Jalan Sudirman.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kenapa Tanghulu disukai? Tanghulu tak hanya disukai oleh anak-anak saja, lho. Orang dewasa pun menyukai camilan manis yang satu ini.
-
Kenapa penonton konser di Tangerang marah dan membakar panggung? Kesal sudah membeli tiket namun tidak bisa menonton band idola, sejumlah penonton konser mengamuk. Mereka hilang kendali, menumpahkan kekesalan dengan membakar sound system dan panggung. Harga tiket yang dibanderol Rp115.000 makin menambah kekesalan mereka.
-
Kenapa Pavlopetri tenggelam? Penyebab tenggelamnya Pavlopetri masih belum diketahui. Meskipun demikian, beberapa ahli meyakini kota itu mungkin tenggelam akibat gempa bumi yang terjadi sekitar tahun 1000 SM atau 375 M.