Cara Ridwan Kamil Antisipasi jika Ada Kenaikan Kasus Covid-19 Usai Libur Lebaran
Hasil evaluasi pada pekan ini, Ridwan Kamil menyatakan tidak ada lagi zona merah di wilayah Jawa Barat.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyebut ada potensi kenaikan kasus Covid-19 pascalibur lebaran tahun 2021. Meski demikian, ia optimistis peningkatannya tidak signifikan dan bisa dikendalikan.
Pria yang akrab disapa Emil ini menyebut sebelum arus mudik, potensi masyarakat yang akan mudik sebanyak 89 jiwa. Namun, dengan sosialisasi dan kebijakan penyekatan secara ketat, jumlah itu bisa turun hingga 1,5 juta jiwa atau hanya 1,1 persen dari jumlah pemudik saat prediksi awal.
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Siapa yang memberikan wejangan kepada Ridwan Kamil? Dalam pertemuan itu, Foke mengaku telah memberikan sejumlah wejangan kepada mantan Gubernur Jawa Barat tersebut.
-
Apa harapan Ridwan Kamil terkait hasil Pilpres? Saya sebagai ketua TKD Jabar kalau ternyata bisa bagus suara 02 satu putaran, kalau tidak tentu masih ada proses sampai Juni
-
Siapa saja yang Ridwan Kamil ajak mencoblos? Alhamdulillah saya dan istri dan ibu mertua sudah mencoblos melaksanakan kewajiban warga negara untuk mencoblos lima urusan satu pilpres, dua DPD, DPR RI provinsi dan DPRD kota
-
Apa yang dikatakan Ridwan Kamil terkait Ketua Tim Sukses? Sebelumnya, bakal calon gubernur (cagub) Jakarta Ridwan Kamil (RK) akan mengumumkan ketua Tim Sukses (Timses) Pemenangan RIDO alias Ridwan-Suswono dalam waktu dekat. Hal ini disampaikan Ridwan Kamil usai melakukan pertemuan dengan Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK) di kediaman Jalan Brawijaya Raya, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2024)."(Ketua timses) sehari dua hari pasti saya kabari," kata RK kepada wartawan di Jakarta.
“Walaupun hanya 1,1 persen, potensi untuk menjadi kenaikan kasus pasti harus diwaspadai,” ucap dia usai rapat koordinasi Kepala Daerah Seluruh Indonesia secara virtual bersama Presiden RI, Senin (17/5).
“Amanat presiden (setelah pengendalian kasus), yang kedua adalah ekonomi, diminta bekerja keras karena hanya 10 provinsi yang tumbuh positif, paling tinggi adalah Papua. Jabar ada di minus 0,8 persen, jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. Mudah-mudahan lebih baik,” ia melanjutkan.
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa ketika ada lonjakan kasus, penggunaan fasilitas kesehatan tetap menggunakan dua pola. Yang pertama memanfaatkan jumlah eksisting kamar. Ketika tidak memadai, memanfaatkan kamar untuk penyakit umum untuk pasien Covid-19.
“Tapi, perkiraan kita naiknya (kasus Covid-19) tidak akan signifikan. Kemungkinan naik, tapi tidak akan signifikan. Rakyat jabar tenang saja, dengan ketegasan, keterukuran dari satgas, potensi 14 hari ke depan masih bisa terkendali,” ucap dia.
Tak Ada Zona Merah
Hasil evaluasi pada pekan ini, Ridwan Kamil menyatakan tidak ada lagi zona merah di wilayah Jawa Barat. Keterisian rumah sakit pun berada di angka 28 persen, atau angka terendah selama pandemi Covid-19 berlangsung.
Kebijakan yang akan dilakukan adalah mengetes orang-orang yang mudik. Tujuannya, mengantisipasi adanya klaster baru. Aparat kewilayahan diminta melaporkan warganya yang melakukan perjalanan mudik saat libur lebaran.
Selain itu, pengetesan aktif dilakukan saat arus balik. Ada 17 titik yang sudah disiapkan, masing-masing ada titik menyelenggarakan 200-an pengetesan. Artinya, per hari ada 3.000 sampai 3.500 pengetesan antigen kepada pelaku perjalanan.
“Yang kita akan waspadai adalah laporan dua minggu ke depan setelah libur lebaran. Mereka (yang mudik) ini yang jadi prioritas untuk dites. Kami tidak mau pemudik balik, datang tidak dites, khususnya yang dari sumber pemudik Jabodetabek dan Bandung Raya,” ucap dia.
Baca juga:
Tiba di Jakarta, Pemudik Wajib Tes Covid-19
Data Terbaru Kasus Covid-19 di Indonesia per 17 Mei 2021
Kemenkes Temukan Dua Kasus Baru Covid Asal Inggris dan Afsel Dibawa Tenaga Migran
Cegah Klaster Lapas, Menkum HAM Minta Kunjungan Keluarga Tahanan Diperketat
Spanduk Peringatan untuk Pemudik Hiasi Jakarta