Cari CVR Lion Air JT610, KNKT Pakai Sederet Metode Ini
KNKT juga masih melibatkan penyelam dan juga beberapa kamera bantuan mencari CVR Lion Air JT610. Namun penyelam tidak bisa menjangkau kedalaman lebih dari 25 meter.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih terus mencari Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat Lion Air JT610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat. KNKT sudah menggunakan berbagai macam metode untuk mencari CVR.
"Saat ini belum kita temukan adalah CVR. Ini adalah area yang kita cari. Ini sekitar 300 meter itu sudah kita tapi sampai saat ini kita belum temukan tanda-tanda," kata Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono, dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/11).
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
"Selanjutnya tim KNKT melanjutkan pencarian CVR dengan beberapa metode dengan menggunakan air resolution sonar sub bottom profiling untuk deteksi benda apa saja yang terendam dalam lumpur," ungkapnya.
KNKT, kata Soerjanto, juga masih melibatkan penyelam dan juga beberapa kamera bantuan mencari CVR Lion Air JT610. Namun penyelam tidak bisa menjangkau kedalaman lebih dari 25 meter.
"Karena kita tidak berani menyelam dengan sistem scuba karena emang hal ini untuk ke dalam di bawah 25 meter itu tidak disarankan. Dan kami akan gunakan penyelam-penyelam yang safety untuk lakukan penyelamatan di antara 25-35 meter," ujarnya.
Dia menambahkan, di lokasi jatuhnya pesawat Lion Air juga terdapat pipa dan kabel. Sehingga perlu pelibatan kapal khusus untuk membantu pencarian.
"Lokasi jatuhnya pesawat dengan pipa-pipa Pertamina dan kabel-kabel di bawah laut sehingga diperlukan kapal-kapal yang memiliki kemampuan dinamik posisi jadi engga perlu buang jangkar. Karena khawatir arus permukaan cukup kuat dimana airnya kalau jangkarnya nanti merusak pipa dan kabel," ucapnya.
Di tempat yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, KNKT akan menerbitkan preliminary report untuk disampaikan ke keluarga korban. Laporan ini berasal dari hasil investigasi sementara pencarian Lion Air JT610.
"KNKT akan menerbitkan preliminary report sebagaimana diamanatkan dalam PP Nomor 62 Tahun 2013 Pasal 39 ayat 2 huruf B yaitu 30 hari setelah kecelakaan sebelumnya KNKT bersama Kemenhub atau instansi pemerintah lainnya dan Lion Air JT610 akan menyampaikan hasil investigasi sementara kepada keluarga korban," kata Budi Karya.
Baca juga:
Jasa Raharja Beri Santunan Rp 50 Juta ke Keluarga Korban Lion Air
Komisi V DPR, Menhub, Basarnas, dan KNKT Rapat Bahas Jatuhnya Lion Air JT610
Sejumlah Keluarga Korban Lion Air JT-610 Siap Gugat Boeing
Boeing Digugat Keluarga Korban Lion Air JT 610, Ini Tanggapan Menhub Budi
Tim DVI Sudah Identifikasi 104 Penumpang Lion Air JT610
Satu Lagi Korban Lion Air JT-610 Teridentifikasi, Atas Nama Fiona Ayuzen