Cari Kayu Penangkap Ikan, Warga Banyuasin Tewas Diterkam Buaya
Peristiwa itu terjadi saat korban dan ayahnya Asidin (54) menaiki perahu menyusuri Sungai Sungsang, Bungin, Kecamatan Banyuasin II, Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (3/6) siang. Mereka mencari kayu guna memperbaiki tuguk atau alat penangkap ikan.
Lagi mencari kayu untuk memperbaiki alat penangkap ikan, Joni (30) tewas diterkam buaya. Mayat korban ditemukan beberapa jam usai kejadian oleh petugas kepolisian dan TNI.
Peristiwa itu terjadi saat korban dan ayahnya Asidin (54) menaiki perahu menyusuri Sungai Sungsang, Bungin, Kecamatan Banyuasin II, Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (3/6) siang. Mereka mencari kayu guna memperbaiki tuguk atau alat penangkap ikan.
-
Kapan Mutiara Baswedan menyelesaikan pendidikannya? Tahun 2020 lalu, Mutiara pun akhirnya lulus dan diwisuda. Meskipun saat itu wisuda dilakukan secara daring, hal ini tak membuat kebahagiaan keluarga ini berkurang. Dalam potret ini, Anies pun tampak bangga dan mencium pipi putrinya yang akhirnya menyelesaikan pendidikannya.
-
Siapa Mutiara Baswedan? Mutiara Annisa Baswedan lahir pada 3 Juni 1997. Kini, gadis kecil dalam foto di atas pun sudah tumbuh dewasa. Menjadi anak pertama dan perempuan satu-satunya, Mutiara juga sangat dekat dengan sang ayah.
-
Kapan Sawah Segar Sentul buka? Sawah Segar Sentul buka setiap Selasa–Minggu pukul 09.00-18.00 WIB saat weekdays. Saat weekend, buka pukul 08.00-18.00 WIB.
-
Kapan gua tersebut tertutup? Gua tersebut diduga telah ditutup selama 3.300 tahun sejak zaman Firaun Ramses II, penguasa Mesir Kuno dengan wilayah kekuasaan yang mencakup pesisir Mediterania dan Sungai Nil.
-
Di mana buaya biasanya tinggal? Buaya menyebar luas di berbagai habitat, termasuk sungai, danau air tawar, muara air asin, laguna, dan rawa bakau.
-
Di mana makam batu Romawi kuno dengan kepala banteng berukir ditemukan? Makam ini ditemukan di pekuburan kuno Romawi di Turki. Penggalian yang dilakukan oleh para arkeolog di pekuburan kuno Tharsa, berhasil menemukan makam bersama dua ukiran kepala banteng, yang sudah ada sejak zaman Romawi kuno, periode sejarah yang dimulai dari pendirian kota Roma pada abad ke-8 SM hingga keruntuhan Kekaisaran Romawi pada abad ke-5 M.
Tiba-tiba mereka diserang seekor buaya yang membuat korban terjatuh ke sungai dan langsung dimangsa binatang buas itu. Bermaksud menolong, ayah korban terjun ke sungai namun justru turut diserang buaya.
Asidin mengalami luka di punggung dan tangan, sementara anaknya dibawa buaya ke dalam sungai.
Malam harinya, anggota kepolisian dan TNI AL dibantu masyarakat menuju lokasi untuk mencari korban. Tak jauh dari TKP, petugas melihat seekor buaya sedang menggigit badan korban dengan posisi melintang antara pinggang dan lutut.
Pada saat akan didekati, buaya tersebut menyerang petugas dan akhirnya ditembak sebanyak dua kali. Tembakan itu membuat buaya melepaskan korban dan kabur.
Direktur Polair Polda Sumsel Kombes Pol Yohanes Sismardi Widada mengungkapkan, jasad korban telah dievakuasi ke rumah duka di kampung Ratu, Desa Sungsang II, Banyuasin II, untuk dimakamkan. Sedangkan ayahnya tengah menjalani perawatan akibat luka yang dialaminya.
"Korban diterkam buaya saat mencari kayu. Syukur tubuhnya bisa segera ditemukan oleh petugas kami," ungkap Yohanes, Kamis (4/6).
Pihaknya berharap nelayan atau warga di sekitar lebih waspada ketika beraktivitas di sungai. Jika menemukan buaya, warga diharapkan segera melapor ke petugas untuk ditindaklanjuti.
"Mudah-mudahan tidak terjadi lagi serangan buaya yang menyebabkan korban jiwa. Warga diminta hati-hati," kata dia.
Baca juga:
Hilang Saat Mencari Ikan, Potongan Tubuh Safri Ditemukan Dalam Perut Buaya Muara
Polisi Tembak Mati Buaya yang Terkam Bocah
Cari Nipah di Hutan Indragiri Hilir, Junaidi Diterkam Buaya
Masuk Permukiman, Buaya di Kalteng Santap Babi Seberat 45 Kg
Tim Gabungan dan Ahli Asal Australia Gagal Tangkap Buaya Berkalung Ban
Warga di Mamuju Bunuh dan Kuliti Buaya Sepanjang 4 Meter