Mencicipi Lezatnya Sala Lauak, Kudapan Khas Kota Pariaman Berbahan Dasar Daging Ikan
Kota Pariaman merupakan salah satu wilayah yang terletak di Provinsi Sumatera Barat. Jaraknya sekitar 56 kilometer dari Kota Padang dan memiliki jumlah penduduk sekitar 95.519 jiwa pada tahun 2021 lalu.
Secara geografis, Kota Pariaman letaknya berada di bagian pesisir. Tentu saja kota ini memiliki kekayaan lautnya yang begitu beragam, termasuk sajian kuliner yang tak jauh dari hasil laut. (Foto: Wikipedia)
Salah satu kuliner favorit masyarakat Pariaman dan sekitarnya yaitu Sala Lauak. Makanan ini secara umum menggunakan bahan dasar daging ikan dan bentuknya seperti gorengan ketika disajikan.
Lantas, seperti apa kelezatan dari Sala Lauak khas Pariaman? Simak ulasan informasinya yang dirangkum merdeka.com berikut ini.
Gorengan dengan Campuran Ikan
Mengutip dari indonesiakaya.com dan beberapa sumber lainnya, Sala sendiri diartikan sebagai 'Goreng', artinya seluruh hidangan kuliner diolah dengan cara digoreng. Contohnya seperti Nasi Sala, Sala Udang, dan sebagainya.
Sedangkan kata 'Lauak' dalam bahasa lokal Pariaman artinya ikan. Secara kasat mata, sajian Sala Lauak ini tak jauh berbeda dengan makanan khas Jawa Barat yaitu Combro.
Perpaduan Rasa Gurih dan Asin
Sala Lauak bukanlah sajian gorengan yang sederhana. Melainkan berupa adonan yang dibentuk hingga sebesar ibu jari yang berisikan daging ikan yang dihaluskan dan dicampur tepung.
Seluruh adonan yang sudah siap itu kemudian digoreng sampai berwarna cokelat keemasan. Jika langsung menyantapnya, langsung terasa gumpalan bertekstur renyah dipadu dengan rasa gurih dan asin yang menggoyang lidah.
Jenis Sala Lauak
Dihimpun dari beberapa sumber, terdapat dua jenis Sala Lauak yang populer di tanah Pariaman, yaitu Sala Lauak Keras dan Lunak.
Untuk Sala Lauak Lunak menggunakan bahan dasar ikan stuhuak, sementara untuk Sala Lauak Keras menggunakan ikan teri.
berita untuk kamu.
Selain itu, sudah banyak masyarakat setempat yang menggunakan isian Sala Lauak dengan daging laut lainnya seperti ikan asin atau udang halus.
Cara menyantapnya pun beragam. Sala Lauak bisa disajikan tanpa makanan pendamping lainnya, namun juga bisa digunakan sebagai makanan pendamping lontong sayur, soto, dan sate khas Pariaman.
Bagi Anda yang penasaran dengan kudapan unik yang satu ini, Sala Lauak biasanya dijual oleh pedagang gerobak pinggir jalan serta di warung-warung makan. (Foto: Fimela.com)
- Adrian Juliano
Kuliner khas Pulau Meranti ini tak lepas dari ciri khas wilayahnya yang terkenal akan produksi Sagu yang begitu melimpah.
Baca SelengkapnyaMakanan tradisional khas Kepulauan Riau ini selalu diburu penggemarnya sebagai sajian berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaKudapan dari Pariaman ini terbuat dari kacang tanah yang dicampur dengan gula aren dan kerap dijadikan oleh-oleh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di sana telah dibangun sebuah jembatan gantung yang menghubungkan antara pasar dengan desa di sebelahnya.
Baca SelengkapnyaBila sebelumnya paling banyak menghasilkan Rp1,5 juta, dia mengaku kali ini ada puluhan ikan peliharaannya itu diborong pembeli.
Baca SelengkapnyaSalah satu kuliner khas Aceh ini mirip seperti olahan gulai, dimasak dari bahan dasar ampas sisa minyak kelapa tua yang telah melalui proses pemerasan.
Baca SelengkapnyaSalah satu camilan khas dari Payakumbuh ini mirip seperti dodol atau jenang yang populer di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaSejumlah ikan memiliki kandungan purin yang tinggi sehingga sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat.
Baca SelengkapnyaBerikut penampakan Ikan Pari Jawa yang telah secara resmi dinyatakan punah.
Baca Selengkapnya