Cari Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Polisi Kerahkan Tim TAA
Data terbaru, kecelakaan merenggut 1 orang korban jiwa dan 24 orang lain luka-luka.
Polisi terjunkan tim traffic accident analisis (TAA) Korlantas Polri untuk mendalami penyebab kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Tol Cipularang KM 92.
Data terbaru, kecelakaan merenggut 1 orang korban jiwa dan 24 orang lain luka-luka.
- Ini Daftar Korban Kecelakaan di Tol Cipularang: Satu Meninggal Dunia, 29 Orang Alami Luka
- Update Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang: Satu Meninggal Dunia, 22 Orang Luka-Luka dan 19 Kendaraan Rusak
- Ini Dugaan Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang Versi Polisi
- Ungkap Penyebab Kecelakaan Tewaskan Pemuda di Jaktim, Polisi Periksa Saksi dan CCTV TKP
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Jules Abraham Abast menerangkan, proses penyelidikan ini melibatkan tim TAA. Hal ini, dinilai penting untuk mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan.
"Kita gunakan metode TAA dan Scientific Crime Investigation yang melibatkan tim Polda dan Mabes," kata Jules dalam keterangannya, Senin (11/11).
Jules sebelumnya menyebut, pemicu kecelakaan akibat rem blong salah satu kendaraan truk yang membawa muatan banyak. Di sinilah, kata dia akan didalami sebab-musabab truk tersebut hilang kendali. Tentunya dengan melibatkan tim TAA.
"Jalan itu kalau kondisi hujan permukaan jadi basah. Ini kita belum tahu pasti apakah akibat memang benar fungsi rem atau rem blong atau penyebab lain, apakah pengemudi melebihi batas kecepatan, apakah karena cuaca basa sehingga tergelincir," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Induk PJR Cipularang Kompol Joko Prihantono menambahkan, kecelakaan berawal dari kendaraan truk kontainer yang tidak dapat melakukan pengereman. Akibatnya, truk hilang kendali.
"Kemudian terbalik melintang di jalur," terang dia.
Joko menyebut, 17 kendaraan terkena dampak kecelakaan. Selain itu, 24 orang alami luka-luka dan satu orang dilaporkan meninggal dunia.
"Luka berat ada 24 orang dan yang meninggal dunia ada satu orang. Sementara itu data yang kami terima," tutupnya.