CCTV di Tol Jagorawi hanya memantau tak rekam penusukkan Hermansyah
CCTV di Tol Jagorawi hanya memantau tak rekam penusukkan Hermansyah. Sehingga, sulit untuk mengungkapkan kejadian penusukan terhadap Hermansyah di KM 6.
Kapolres Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo mengatakan, pihaknya menyesalkan CCTV yang berada di sepanjang jalan Tol Jagorawi hanya dapat memantau saja, tidak dapat merekam kejadian. Sehingga, sulit untuk mengungkapkan kejadian penusukan terhadap Hermansyah di KM 6.
"Dan semua tidak bisa direkam di sana itu (CCTV), ternyata ada monitoring saja," ujarnya saat dihubungi merdeka.com, Selasa (11/7).
Selain itu, Andry juga menyayangkan atas fasilitas yang diberikan oleh Jasa Marga.
"Begini di tol itu teknologi konvensional, (CCTV) hitam putih jadi masih harus melewati satu langkah lagi. Yaitu digital forensik. Supaya bisa gambarnya itu yang diduga supaya bisa di zoom atau terlihat lebih jelas," katanya.
"Ke depan Jasa Marga harus memperbaruhi teknologi lampunya. CCTV nya sudah kuno. Maksud saya sebagai masyarakat tau. Lampu penerangan kan redup tuh kaya remang-remang, harus lebih terang. Terus CCTV harus teknologi tinggi. Karena kan orang bayar harus diberi keselamatan. Ke depan agar polisi bisa sangat dibantu," jelasnya.