Cegah Bahaya Radikalisme, Densus 88 Dilibatkan Dalam Pengamanan Pilkada Serentak
Densus 88 memberikan pemahaman kepada para personel Polri dalam kegiatan pencegahan bahaya paham radikal.
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror ikut dilibatkan dalam pengamanan Pilkada serentak. Densus 88 memberikan pemahaman kepada para personel Polri dalam kegiatan pencegahan bahaya paham intoleran, radikalisme, ekstrimisme dan terorisme (IRET) serta tahapan deradikalisasi.
"Radikalisme harus kita cegah dari dini, supaya tidak berpengaruh ke yang lain dan mempengaruhi kebanyak orang yang dapat merusak generasi bangsa kita," kata Kasatwil Riau Densus 88 Mabes Polri AKBP Sunadi.
- Pelaksanaan Pilkada semakin Dekat, Ini Perintah Kapolres Inhil ke Anak Buah
- Cara Polri Cegah Penyebaran Politik Uang dan Informasi Hoaks Selama Pilkada
- Remaja 19 Tahun Diciduk Densus, Generasi Muda Dinilai Rentan Terpapar Radikalisme
- Pelajar Terduga Teroris di Batu Terpapar Radikalisme di Medsos, Sudah Beli Bahan Peledak untuk Bom Bunuh Diri
Hal itu disampaikan Sunadi dalam sosialisasi dalam rangka menciptakan Pilkada 2024 damai dan kondusif di Kabupaten Kampar. Sebanyak 107 personel dari Bhabinkamtibmas dan Kanit Intel Kepolisian Resor (Polres) Kampar mendapatkan pencerahan dari tim Kasatgaswil Riau Densus 88 Mabes Polri.
Hadir dalam acara sosialisasi yaitu Sunadi, Kapolres Kampar AKBP Ronald Sumaja, Kasat Intelkam Polres Kampar AKP Jhon WH Matondang, Kasat Binmas Marupa Sibarani, Tim Densus 88 Mabes Polri, seluruh Kanit Intelkam Jajaran Polres Kampar dan seluruh Bhabinkamtibmas Jajaran Polres Kampar.
"Terima kasih kepada Kanit Intelkam dan Bhabinkamtibmas jajaran Polres Kampar. Sosialisasi ini adalah untuk pencegahan yang tidak kita inginkan dalam Pemilu Tahun 2024, dan saya berharap kepada seluruh rekan-rekan yang hadir agar serius mengikuti kegiatan ini," lanjutnya.
Densus 88 mengingatkan kepada personel Kanit Intel Polsek dan Bhabinkamtibmas jajaran Polsek untuk selalu melakukan pengecekan dan pantauan kepada masyarakat, agar tidak ada masyarakat yang berpikir menyimpang atau bertentangan dengan ideologi negara.
"Untuk rekan-rekan Polsek Jajaran apabila ada dari masyarakatnya sudah terkena paham radikalisme, agar cepat melakukan kordinasi supaya kita dapat mencegah yang tidak kita inginkan," terangnya.
Sementara itu, Ronald Sumaja mengucapkan terima kasih kepada tim Kasatgaswil Riau Densus 88 Mabes Polri yang telah memberikan sosialisasi di Polres Kampar.
"Saya juga menekankan kepada para Bhabinkamtibmas dan Kanit Intelkam jajaran Polres Kampar agar dapat memahami dengan cermat, dan menambah wawasan apa yang sudah diberikan oleh Kasatgaswil Riau Densus 88 Mabes Polri," terang Kapolres.
Dikatakan Kapolres, radikalisme adalah suatu yang sangat membahayakan, serta mengantisipasi kegiatan organisasi massa yang dinilai mengancam eksistensi bangsa dan menimbulkan konflik yang terjadi pada akhir-akhir ini.
"Kepada Bhabinkamtibmas dan Kanit Intel Polsek Jajaran agar terus mengedepankan cooling system sebagai upaya untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang damai dan kondusif," harapnya.
Kapolres juga mengajak untuk sambang dan memberikan imbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan membentengi diri dari pengaruh kelompok radikalisme.
"Sebagai anggota Polri harus menjaga netralitas dalam pelaksanaan Pemilu serentak 2024," tegas Ronald.