Cegah Ganggu Sidang di MK, Massa Demo Sengketa Hasil Pilpres 2024 Dialihkan Polisi di Patung Kuda
Polisi berharap persidangan MK bisa menjadi khidmat tidak diganggu suara dari mobil komando.
Polisi berharap persidangan MK bisa menjadi khidmat tidak diganggu suara dari mobil komando.
- Massa Demo Kawal Putusan MK di KPU Bubarkan Diri
- Situasi Terkini Demo 22 Agustus 2024, Massa Berdatangan ke MK Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup
- FOTO: Demo di Patung Kuda, Massa Kubu 01 dan 03 Panas-Panasan Bersujud di Tengah Sidang Sengketa Pilpres 2024
- Dua Kelompok Massa Ricuh Saling Lempar-lemparan di Patung Kuda
Cegah Ganggu Sidang di MK, Massa Demo Sengketa Hasil Pilpres 2024 Dialihkan Polisi di Patung Kuda
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro menyambangi gedung Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta.
Menurut dia, kunjungan tersebut dilakukan demi memastikan setiap sudut gedung mahkamah aman menjelang sidang sengketa Pilpres 2024 pada Rabu (27/3) besok. Khususnya, demi menjaga kondusifitas agar sidang berjalan khidmat tanpa suara unjuk rasa.
"Pada ring satu di MK ini tentunya proses persidangan harus steril, kemudian pada areal parkir juga termasuk kawasan sekitar dari Mahkamah Konstitusi. Sehingga apabila ada masyarakat yang akan menyampaikan aspirasinya terkait dengan proses persidangan kami berharap tidak melakukannya di depan MK," kata Susatyo di gedung MK, Jakarta Pusat, Selasa (26/3).
Susatyo berharap persidangan MK bisa menjadi khidmat tidak diganggu suara dari mobil komando. Maka dari itu, demi tetap memberikan hak kebebasan berpendapat, pengunjuk rasa akan diarahkan ke lokasi yang sudah disediakan.
"Jadi mari kita hormati MK agar menjadi persidangan yang khidmat tidak diganggu suara dari mobil komando. Tapi apabila terdapat aspirasi dari elemen masyarakat, kami sudah menyiapkan tempat di Monas Barat Daya, di Patung Kuda agar semua bisa terakomodasi baik masyarakat berunjuk rasa dan persidangan yang bisa berjalan khidmat," ujar Susatyo.
Soal penutupan jalan, Susatyo memastikan hal tersebut bersifat situasional. Jika diharuskan, nantinya penutupan akan dilakukan dari pelbagai arah. Mulai dari arah Medan Merdeka Selatan, arah Harmoni hingga Abdul Muis.
"Kalau memang ada aksi unjuk rasa di Patung Kuda tentunya di ruas jalan di Merdeka Selatan ini akan kami lakukan pengalihan arus lalu lintas termasuk dari arah Harmoni menuju Patung Kuda termasuk apabila memang sisi di Abdul Muis yang di belakang gedung MK itu bila memang diperlukan kita akan melakukan rekayasa," ujar perwira Polri berpangkat melati tiga ini.
Hingga laporan terakhir, Susatyo mengaku belum menerima informasi unjuk rasa dari elemen masyarakat.
Namun berdasarkan info selebaran atau poster-poster beredar, polisi sudah melihat akan ada aksi terkait yang dilangsungkan besok.
"Kami sudah menerima flyer-flyer dan sebagainya terkait aksi besok tentunya kita juga akan mengantisipasi jika memang ada kegiatan yang dilakukan," kata Susatyo.