Cegah Hoaks, Dapatkan Informasi Tentang Gempa Bumi di Sini
Dalam sepekan terakhir, gempa bumi terjadi signifikan di sejumlah wilayah Indonesia. Tercatat sebanyak 13 kali gempa yang dirasakan masyarakat dengan magnitudo dan kedalaman bervariatif.
Indonesia merupakan negara rawan bencana, baik letusan gunung api, gempa bumi, dan tsunami. Kondisi ini disebabkan, Indonesia berada di atas tiga tumbukan lempeng benua, yakni Indo-Australia dari sebelah selatan, Eurasia dari utara, dan Pasifik dari timur. Dikelilingi cincin api.
Dalam sepekan terakhir, gempa bumi terjadi signifikan di sejumlah wilayah Indonesia. Tercatat sebanyak 13 kali gempa yang dirasakan masyarakat dengan magnitudo dan kedalaman bervariatif.
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Kapan Gempi menunjukkan bakat berenang? Hal ini dapat dilihat dari unggahan Gisel beberapa waktu yang lalu. Di dalam gambar-gambar itu, Gempi sedang menjalani pelajaran berenang.
-
Di mana gempa Bantul berpusat? Gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Bantul menjadi sebuah alarm pengingat tentang keberadaan zona subduksi yang masih aktif di wilayah selatan Pulau Jawa.
-
Di mana gempa terjadi? Mengutip informsi BMKG, pusat gempa berada di 8.52 LS,115.35 BT atau 2 km timur laut Gianyar, Bali dengan kedalaman 10 km.
-
Berapa kekuatan gempa yang terjadi? Gempa 4,9 Magnitudo mengguncang Bali, Sabtu (7/9).
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
Di tengah intensnya aktivitas gempa, masih ada warga yang belum mengetahui cara mendapatkan informasi tersebut. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan lengkap seputar cara memperoleh informasi gempa bumi.
Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan pihaknya sudah menyediakan sistem informasi bencana. Seperti SMS blast gempa, aplikasi mobile berbasis Android Info BMKG, Warning Receiver Systems (WRS) Mobile BMKG, Realtime Earthquake BMKG, Telegram Bot BMKG, dan website bmkg.go.id.
"Tinggal pasang di Hp (Handphone) karena di situ kita mendapat informasi cepat," katanya kepada merdeka.com, Kamis (17/3).
Bila belum memahami informasi gempa bumi dari sistem informasi bencana, masyarakat disarankan untuk berkomunikasi dengan petugas BMKG yang ada di daerah maupun pusat. Opsi lainnya, bisa berkomunikasi dengan mitra BMKG di daerah yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
"Kalau ada apa-apa terkait dengan ketidakpahaman, terkait informasi warning kontak BMKG, jangan tanya orang yang tidak tahu. Komunikasi dengan petugas pusat atau daerah atau tanya BPBD mitra kita di daerah," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Daryono mengungkap penyebab wilayah Indonesia diguncang gempa signifikan sepekan terakhir. Menurutnya, rentetan gempa terjadi bukan karena saling picu satu gempa dengan yang lain. Melainkan karena sumber gempa di Tanah Air yang sangat banyak berstatus aktif.
"Peningkatan aktivitas gempa sepekan terakhir ini merupakan hal yang wajar, karena sumber gempa kita memang banyak dan sangat aktif," ucapnya.
Daryono meminta masyarakat tetap tenang dan tidak perlu panik di tengah aktivitas gempa yang signifikan. Dia menyebut, rentetan gempa sepekan terakhir berkekuatan relatif kecil sehingga tidak menimbulkan kerusakan dan korban jiwa.
"Patut disyukuri," singkatnya.
Meski demikian, dia mengingatkan masyarakat tetap waspada. Terutama pada zona seismic gap yang memicu gempa bumi dengan magnitudo 6,7 di wilayah pantai selatan Nias Selatan, Sumatera Utara, Senin (13/3) pukul 04.9 WIB.
Menurutnya, zona seismic gap masih menyimpan energi dan belum terlepaskan selama lebih dari 200 tahun. Hingga saat ini, tercatat sebanyak 8 kali gempa susulan yang belum diketahui apakah sekedar gempa susulan biasa atau gempa pembuka (foreshocks) di segmen Mentawai-Siberut.
Daryono menekankan, potensi gempa dan tsunami akan selalu ada di wilayah Indonesia. Bahkan kapan terjadinya tidak dapat diprediksi, sehingga upaya mitigasi tetap harus disiapkan.
"Rentetan gempa sepekan terakhir merupakan bagian dari proses alam, yang sebenarnya dapat diantisipasi dan dikurangi risikonya. Pastikan rumah kita strukturnya tahan gempa dan kita memahami cara selamat saat terjadi gempa dan tsunami," ujarnya.
13 Kali Gempa Sepekan Terakhir
Berikut ini daftar 13 kali gempa bumi yang mengguncang sejumlah wilayah Indonesia dalam sepekan terakhir:
1. Gempa Ambon (magnitudo 3,3) pada 16 Maret 2022 pukul 14.14 WIB, dipicu sesar aktif.
2. Gempa Selatan Jawa Barat (magnitudo 5,3) pada 16 Maret 2022 pukul 10.00 WIB, dipicu deformasi intraplate hasil pergerakan lempeng.
3. Gempa Garut Selatan (magnitudo 3,6) pada 15 Maret 2022 pukul 23.51, dipicu sesar Garsela.
4. Gempa Pangandaran (magnitudo 3,9) pada 14 Maret 2022 pukul 21.15 WIB, dipicu sesar dasar laut.
5. Gempa Ternate (magnitudo 4,9) pada 14 Maret 2022 pukul 11.08 WITA, dipicu sesar aktif.
6. Gempa Siberut (magnitudo 6,7) pada 14 Maret 2022 pukul 04.09 WIB, dipicu aktivitas subuksi lempeng.
7. Gempa Garut Selatan (magnitudo 2,5) pada 13 Maret 2022 pukul 19.46 WIB, dipicu sesar Garsela.
8. Gempa Cianjur (magnitudo 3,0) pada 13 Maret 2022 pukul 10.11 WIB, dipicu sesar Cimandiri.
9. Gempa Ransiki Papua (magnitudo 3,7) pada 13 Maret 2022 pukul 03.13 WIT, dipicu sesar Ransiki.
10. Gempa Selatan Jabar dan Banten (magnitudo 5,3) pada 12 Maret 2022 pukul 12.31 WIB, dipicu sesar Cimandiri.
11. Gempa Manggarai (magnitudo 4,7) pada 12 Maret 2022 pukul 10.00 WITA, dipicu sesar Naik Flores.
12. Gempa Kaimana (magnitudo 4,0) pada 11 Maret 2022 pukul 20.49 WIT, dipicu sesar Tarera-Aiduna.
13. Gempa Wamena (magnitudo 4,9) pada 11 Maret 2022 pukul 16.09 WIT, dipicu sesar aktif.
Baca juga:
Menengok Tempat Pengungsian Korban Gempa di Jepang
Penyebab RI Dilanda Gempa dan Hujan Ekstrem Sepekan Terakhir
Kondisi Jepang Usai Gempa Bumi Berkekuatan Magnitudo 7,3
KBRI Tokyo Pastikan Tak Ada WNI Korban Gempa Jepang
Kemenlu: Belum Ada Laporan WNI Menjadi Korban Gempa Bumi Jepang
Peringatan Tsunami Dicabut, 1 Orang Dilaporkan Meninggal Akibat Gempa Bumi di Jepang