Cegah hoaks, Polda Metro ingatkan netizen etika & estetika bermedsos
Deklarasi ini diharapkan masyarakat dan semua komunitas tahu hoaks adalah hal yang tidak baik dan tidak benar untuk diikuti. Selain bekerja sama dengan komunitas, Argo mengatakan kegiatan gerakan anti hoaks juga dilakukan Polda seluruh Indonesia.
Komunitas Indonesia City Club bersama Polda Metro Jaya melaksanakan deklarasi anti hoaks di arena car free day Bundaran Hotel Indonesia, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (18/3). Deklarasi ini ditandai dengan pemasangan stiker di mobil para anggota komunitas.
Dalam kesempatan tersebut, Kabid Humas Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengajak masyarakat menggunakan media sosial dengan menggunakan logika, estetika dan etika. Ini sebagai salah satu upaya memutus rantai penyebaran berita hoaks.
-
Mengapa netizen heboh dengan kabar tersebut? Postingan tersebut langsung membuat heboh netizen, terutama para penggemar dan pengikutnya di Instagram.
-
Kata-kata lucu apa yang dibagikan di media sosial? Kata-Kata lucu yang dibagikan di medsos bisa menjadi hiburan bagi orang lain.
-
Siapa yang berhasil mencuri perhatian netizen? Dengan penampilan yang cantik dan tampan, pasangan selebriti ini berhasil mencuri hati netizen dan mendapatkan dukungan mereka untuk segera menikah.
-
Siapa yang dijodohkan oleh netizen? Yang unik adalah bahwa kedua pedangdut ini bisa saling kenal karena dijodohkan oleh netizen, hal tersebut mereka sampaikan saat diundang dalam acara Brownies yang disiarkan di salah satu stasiun televisi swasta.
-
Siapa yang dipuji oleh netizen? Alyssa Daguise sering mendapatkan pujian atas gaya berpakaiannya yang modis.
"Makanya kita sampaikan ya, kita sampaikan kepada semua masyarakat kalau kita menggunakan kegiatan medsos itu yang pertama logika ya, kita gunakan logika saja. Karena seperti pemberitaan maupun ada foto kita ambil dan sebagainya itu kalau kita upload itukan logikanya seperti apa," jelasnya.
Selain mengedepankan logika, cara menggunakan media sosial ialah dengan memperhatikan estetika. Sebelum mengunggah sesuatu di akun media sosial, sebaiknya dipikirkan apakah tulisan atau foto tersebut pantas atau tidak.
"Kira-kira pantas tidak kalau misalnya kita upload ya kita mempunyai suatu berita yang tidak baik, yang tidak benar," kata Argo.
Hal ketiga, lanjut Argo, yang harus diperhatikan ialah etika. "Jadi etikanya seperti apa. Etikanya boleh tidak melakukan itu," ujarnya.
"Jadi kalau tiga (logika, estetika, etika) itu dalam diri kita masing-masing, kita akan mempunyai kegiatan pemberitaan hoaks itu akan terkikis dengan sendirinya," lanjutnya.
Deklarasi ini diharapkan masyarakat dan semua komunitas tahu hoaks adalah hal yang tidak baik dan tidak benar untuk diikuti. Selain bekerja sama dengan komunitas, Argo mengatakan kegiatan gerakan anti hoaks juga dilakukan Polda seluruh Indonesia.
"Kita hampir semua Polda seluruh Indonesia sudah kita lakukan ya. Semua komunitas, semua kelompok, semua sudah melaksanakan semua ya. Dan itu semua bukan paksaan," ujarnya.
(mdk/rhm)