Cegah Kerumunan saat Libur Waisak, Satgas Covid-19 Sebar Personel Awasi Wisatawan
Petugas di lapangan, kata dia, akan menghentikan kunjungan wisatawan apabila di tempat wisata sudah melebihi 50 persen dari kapasitas tempat.
Libur Hari Raya Waisak dimanfaatkan sebagian warga untuk berkunjung ke tempat wisata. Tak mau kebobolan, Satgas Covid-19 Garut, Jawa Barat menyebar sejumlah personel untuk mengawasi para wisatawan tetap mematuhi protokol kesehatan. Di samping juga mencegah terjadinya kerumunan.
Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut AKBP Adi Benny Cahyono menyatakan jajarannya bersama petugas gabungan sudah disebar ke tempat wisata antisipasi pelanggaran dan juga memberi imbauan kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
"Petugas dari Satgas Covid-19 dan petugas internal pengelola tempat wisata selalu memberikan imbauan prokes," kata Adi Benny yang juga Kapolres Garut, seperti dikutip Antara, Selasa (26/5).
Ia menyampaikan jajarannya siap menindak tegas bagi pengelola maupun masyarakat yang melanggar prokes pencegahan Covid-19 di tempat wisata.
Petugas di lapangan, kata dia, akan menghentikan kunjungan wisatawan apabila di tempat wisata sudah melebihi 50 persen dari kapasitas tempat.
"Jika kepadatan pengunjung mencapai 50 persen dari kapasitas normal maka pengelola wajib menghentikan penjualan tiket masuk," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut Budi Gan Gan menambahkan kunjungan wisatawan saat libur Waisak cukup ramai di beberapa objek wisata unggulan di Garut.
Ia mengingatkan seluruh wisatawan maupun pengelola wisata agar selalu mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan wabah Covid-19, jika tidak mematuhinya maka tempat wisata akan ditutup.
"Tetap harus memperhatikan prokes yang ketat," katanya.
Ia mengimbau setiap pengelola wisata wajib menyediakan fasilitas tempat cuci tangan, pengaturan jarak, dan membatasi kunjungan wisatawan yang tidak boleh melebihi 50 persen dari kapasitas tempat wisata.
Selain itu, lanjut dia, pengunjung juga wajib mematuhi segala peraturan terutama prokes pencegahan penularan wabah Covid-19 seperti memakai masker, dan kondisinya sedang sehat saat berwisata.
"Para pengunjung pastikan dalam berwisata kondisi kesehatan dalam keadaan fit dan selalu menaati dan menjaga ketertiban dan protokol kesehatan," kata Budi.
Baca juga:
Khidmat Peringatan Tri Suci Waisak di Vihara Hemadhiro Mettavati
60 Napi di Jateng Dapat Remisi Waisak, Satu Orang di Rutan Pekalongan Bebas
Libur Waisak, Pengunjung Mal di Jakarta Meningkat
Libur Hari Raya Waisak, 10.331 Orang Mengunjungi Taman Margasatwa Ragunan
Ritual Sembahyang Waisak di Vihara Buddha Dharma dan 8 Pho Sat
Suasana Ritual Waisak di Vihara Jakarta Dhammacakka Jaya