Cegah konten negatif, Kemenkominfo gandeng Din Syamsudin & Gus Solah
Kominfo belum mempunyai rencana untuk mengeluarkan somasi bagi pengelola konten negatif.
Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) akan membentuk panel yang terdiri dari tim ahli dan tokoh masyarakat untuk mencegah peredaran konten negatif di Indonesia. Kebijakan ini dikeluarkan Kominfo antara lain dengan maraknya konten negatif yang ramai muncul di internet belakangan ini.
"Hari ini ada panel di Kominfo dan kita bicarakan soal ini. Panel ini atas saran para ahli dan tokoh masyarakat. Untuk tokoh masyarakat, saya sudah telepon Din Syamsudin dan Salahuddin Wahid," terang Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara yang hadir sebagai pembicara dalam diskusi Data and Information, Security and Freedom di gedung Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Jl. Tanah Abang 3, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (6/4).
Lanjut Rudi, Kominfo belum mempunyai rencana untuk mengeluarkan somasi bagi pengelola konten negatif. Menurutnya, Kominfo mempunyai tugas untuk mengatur dan mengamankan konten negatif.
"Soal somasi saya belum tahu. Saya bicara dengan para ahli dan tokoh masyarakat dulu mengenai konten negatif ini. Kominfo mempunyai tugas untuk menata dan mengamankan isu konten negatif. Kami minta tolong para ahli dan tokoh masyarakat untuk panel ini bagaimana ke depannya," tutur Rudi.
Terkait itu, jelas Rudi, pihaknya akan meningkatkan pengamanan soal konten negatif. Panel yang dibentuk Kominfo sendiri dibuat agar tak ada lagi masyarakat yang sesuka hati membuat konten-konten negatif.
"Tanggung jawab kami ke depan akan meningkatkan pengamanan. Kenapa ada panel, supaya masyarakat tidak ada suka-suka lagi," tutur Rudy.
Selain itu membahas masalah konten negatif, menurut Rudy, tim panel juga akan membahas masalah pornografi, isu sara, perjudian, dan bahkan soal pengamanan karya-karya seni di Indonesia.
"Selain masalah konten negatif, sub panelnya ada yang bahas sara, pornografi, perjudian, dan bahkan proteksi karya-karya seni Indonesia seperti film dan musik," pukas Menteri Rudy.