Cegah Pemudik dari Jakarta, Wali Kota Semarang Minta Pembatasan Moda Transportasi
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meminta pemerintah pusat melakukan pembatasan operasi moda transportasi untuk mendukung larangan mudik pada Idulfitri 2021. Pembatasan untuk menghambat gelombang mudik dari Jakarta ke Jawa Tengah.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meminta pemerintah pusat melakukan pembatasan operasi moda transportasi untuk mendukung larangan mudik pada Idulfitri 2021. Pembatasan untuk menghambat gelombang mudik dari Jakarta ke Jawa Tengah.
"Pemerintah pusat harus menyeimbangkan antara kebijakan larangan mudik dengan realisasi pembatasan arus mudik di lapangan. Jadi kalau dilarang mudik, moda-moda transportasi jangan dimudahkan. Dilarang mudik, tapi kereta api masih jalan, pesawat jalan, bus jalan. Mungkin ada upaya ekstra lagi untuk hambat tidak pulang dari barat ke timur," kata Hendrar Prihadi, di Semarang, Selasa (30/3).
-
Kapan puncak arus mudik diperkirakan terjadi? "Kemudian dari data yang kami dapatkan sampai sejauh ini puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4 Lebaran, ada sekitar 125 ribu penumpang kereta api saat ini yang sudah membeli di H-4 tersebut," katanya seperti dilansir dari Antara.
-
Kapan Gunawan tertinggal rombongan mudik? Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
-
Mengapa arus mudik di Pelabuhan Merak mengalami peningkatan? Lisye menyebut pemudik yang meninggalkan Jabodetabek mengarah ke Merak telah mengalami peningkatan sebesar 2,35% dari lalin normal.
-
Kapan biasanya orang-orang mudik? Mudik merupakan tradisi pulang kampung yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia menjelang Hari Lebaran.
-
Kenapa Gunawan tertinggal rombongan saat mudik? Gunawan (55) itu hendak mudik ke Tangerang dari Ciamis bersama keluarganya menggunakan mobil. Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
Dia menyebut Kota Semarang mendukung penuh larangan mudik lebaran dari Pemerintah Pusat. Namun dia tidak menjelaskan bagaimana teknis membatasi arus mudik nanti.
"Perlu dipahami Pemerintah Kota punya hubungan hirarkis dengan Pusat. Kalau pusat melarang, kami pasti akan mendukung dan mengawal supaya kita tidak mengizinkan mudik," ungkapnya.
Sebelumnya, Pemerintah Pusat mengeluarkan larangan mudik Lebaran berlaku mulai 6 Mei hingga 17 Mei 2021. Larangan itu bertujuan mencegah peningkatan kasus covid-19 yang selalu terjadi setelah libur panjang.
Larangan mudik itu diumumkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. Bahwa aktivitas mudik jelang Idul Fitri 2021 ditiadakan. Berlaku untuk seluruh ASN, TNI, Polri, BUMN, karyawan swasta, pekerja mandiri, dan juga seluruh masyarakat.
Baca juga:
Imbas Larangan Mudik, Pendatang di Sumsel Alami Lonjakan Signifikan
Survei Kemenhub: 27,6 Juta Orang Tetap Mudik Lebaran Meski Dilarang
Pastikan Protokol Terlaksana, Pemkot Tangerang Siapkan Satgas di Masjid saat Ramadan
Mudik Lebaran 2021 Dilarang, Ini Tanggapan Ganjar Pranowo
Terkait Larangan Mudik, Pemkab Lebak Siap Catat Warga yang Keluar Masuk Wilayahnya