Cegah Penyebaran Covid-19, Polisi Gelar Operasi Yustisi Hingga ke Pemukiman Warga
Kapolres Musi Rawas, AKBP Efrannedy mengungkapkan, operasi tersebut cenderung dilakukan dalam bentuk sosialisasi pentingnya menerapkan protokol kesehatan. Sebab, virus itu tak hanya menulari warga di perkotaan dengan aktivitas tinggi, namun juga bisa dialami warga desa.
Sejumlah petugas dari Polres Musi Rawas, Sumatera Selatan, menggelar operasi yustisi dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19. Hingga saat ini terdapat 246 kasus positif di kabupaten itu dari total keseluruhan di Sumsel sebanyak 8.366 kasus.
Operasi yustisi tidak hanya dilakukan di perkotaan, tetapi sampai ke pemukiman warga, tepatnya di sepanjang Jalan Desa Air Satan hingga Kecamatan Muara Beliti, Musi Rawas, Rabu (11/11). Sejumlah warga yang sedang beraktivitas dan pengguna jalan diberikan masker gratis dan diberi peringatan tidak melanggar.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Kapolres Musi Rawas, AKBP Efrannedy mengungkapkan, operasi tersebut cenderung dilakukan dalam bentuk sosialisasi pentingnya menerapkan protokol kesehatan. Sebab, virus itu tak hanya menulari warga di perkotaan dengan aktivitas tinggi, namun juga bisa dialami warga desa.
"Kami berikan pemahaman kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan, 3M yang disosialisasikan sangat penting agar pandemi dapat berakhir," katanya, Rabu (11/11).
Operasi juga sekaligus mengubah cara pandang masyarakat yang terkesan acuh bahkan tak percaya adanya virus corona. Mereka baru percaya ketika sudah terjangkiti dan mengancam jiwanya.
"Pemahaman ini berbahaya, harus diubah. Covid-19 itu benar-benar ada, pengidapnya tak hanya kalangan atas, tapi masyarakat biasa juga bisa kena, tidak boleh dianggap sepele," terangnya.
Terkait pilkada 2020 di Musi Rawas, pihaknya akan memperketat pengamanan dan pendisiplinan penerapan protokol kesehatan. Hal ini untuk mencegah pilkada menjadi klaster baru Covid-19.
"KPU sudah ada aturannya dan kami memperketatnya, jangan sampai pilkada justru menjadi momen penyebaran virus corona," tegasnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Sumsel, di Musi Rawas terdapat 246 kasus terkonfirmasi positif hingga 10 November 2020. Sementara keseluruhan di Sumsel sebanyak 8.366 kasus dan terbanyak berada di Palembang 3.633 kasus dan Lubuklinggau berjumlah 949 kasus.
Baca juga:
Di Kabupaten Cirebon, Klaster Keluarga Covid-19 Mendominasi
40 Penghuni Ponpes di Bojongsari Depok Positif Covid-19
Saran Ahli Epidemiologi Cegah Kasus Covid-19 Meningkat Usai Pilkada 9 Desember
3 Pegawai Positif Covid-19, Kantor Kemenkum HAM Sulbar Ditutup Sepekan
Hati-Hati, Merokok Tingkatkan Risiko Terpapar Covid-19
Update 11 November: Kasus Positif Covid-19 Bertambah 3.770, Total Jadi 448.118