Cegah Serangan Susulan KKB, Satgas Nemangkawi Jaga Ketat Sejumlah di Distrik Papua
Faisal belum bisa merinci kondisi terkini di Papua. Sebab seluruh personel masih dalam perjalanan ke distrik yang dikabarkan berpotensi alami serangan susulan.
Satgas Operasi Nemangkawi menjaga ketat objek vital di sejumlah distrik di Papua. Langkah tersebut untuk mengantisipasi serangan susulan kelompok kriminal bersenjata yang sebelumnya melakukan penyerangan di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
"Saya dari Nemangkawi, kita sedang melakukan pengamanan karena ini ada beberapa distrik yang dilaporkan berpotensi diserang," Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Penegakan Hukum (Gakkum) Nemangkawi, Kombes Pol Faisal Ramadhani, saat dihubungi merdeka.com, Jumat (17/9).
-
Kenapa TPS di Distrik Naikere rawan diserang KKB? Selain itu, kawasan Distrik Naikere rawan karena menjadi daerah perlintasan kelompok kriminal bersenjata (KKB)," tutur dia seperti dilansir Antara.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Di mana penganiayaan terhadap anggota KKB terjadi? Di Puncak Jaya, khususnya di daerah Ilaga, Gome, dimana TKP itu terjadi (penyiksaan). Kita akan usut tuntas masalah ini. Apapun yang terjadi disana akan menjadi bahan untuk proses hukum nanti,” kata Izak saat jumpa pers di Jakarta, Senin (25/4).
Saat ini pihaknya sudah berada di sekitar lokasi Distrik Oksibil untuk melakukan pengamanan yang nanti dilanjutkan ke distrik-distrik lainnya.
"Kita sedang melaksanakan pengamanan situasi pengamanan wilayah, juga serta sarana prasarana yang masih ada sekarang ini seperti di Polsek, Koramil itu yang sedang kita amankan. Anggota juga sedang menuju sana," ujarnya.
Faisal belum bisa merinci kondisi terkini di Papua. Sebab seluruh personel masih dalam perjalanan ke distrik yang dikabarkan berpotensi alami serangan susulan.
"Ini harus ditegaskan masih on progres ya jadi, jadi kita belum sampai di sana. Kita ada yang ke arah Distrik Okika, dan terus kita menuju ke sana (distrik lainnya)," katanya.
Faisal menambahkan, dugaan sementara potensi serangan akan dilakukan KKB pimpinan Lamek Taplo. Kelompok ini ikut menyerang distrik di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang beberapa hari lalu.
"Diduga Lamek Taplo itu nama orang ya. Saya bisa pastikan (berapa orang kelompok itu) kalau sudah menunggu laporan dari anggota," ujarnya.
Sebelumnya, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali melakukan teror dengan melakukan pembakaran sejumlah fasilitas umum. Seperti kantor Distrik, Kantor Kas Bank Papua Kiwirok, Puskesmas Kiwirok, Rumah Dokter, Barak Nakes, SD Inpres, Rumah Guru dan Pasar.
Tidak hanya itu, pembakaran juga dilakukan di sejumlah fasilitas pelayanan publik seperti Puskesmas, Perumahan Nakes, Sekolah SD dan SMP, Rumah Guru serta Balai Kampung.
Sementara untuk saat ini dikabarkan petugas aparat keamanan TNI-Polri, masih berupaya mengevakuasi satu korban meninggal tenaga kesehatan Gabriela Meilan. Di mana petugas mengalami kendala cuaca buruk maupun medan yang sangat terjal sehingga tim menunda evakuasi pengangkatan jenazah.
Baca juga:
Ditembaki KST, Buat Proses Evakuasi 1 Nakes Meninggal di Distrik Kiwirok Dihentikan
IDI Minta Pemerintah Tarik Nakes di Pegunungan Bintang ke Tempat Aman
TNI Evakuasi 10 Korban Penyerangan KKB di Kiwirok, 9 Diantaranya Nakes
Kontak Tembak dengan TNI-Polri, 1 Anggota KKB Tewas dan 2 Lainnya Terluka
IDI Papua Demo Desak Perlindungan Nakes Usai Fasilitas Kesehatan Dibakar