Cemarkan nama Budi Waseso, Gubernur Gorontalo siapkan 15 advokat
Kasus Rusli disidangkan sepekan lagi.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie nampaknya tidak menganggap enteng perkara disangkakan kepadanya soal pencemaran nama baik terhadap mantan Kapolda Gorontalo (kini Kepala Bareskrim Polri), Komjen Pol Budi Waseso. Dia sampai harus memboyong 15 pengacara buat membelanya.
Pengacara itu sebagian berasal dari Jakarta dan sebagian lagi adalah advokat di Gorontalo. Ketua Tim Pengacara Rusli Habibie, Dorel Almir mengatakan, kliennya berupaya taat hukum dengan mendatangi Kejaksaan Negeri Gorontalo.
"Hari ini ada pemeriksaan kesehatan, tanda tangan dan selanjutnya kami tentu menunggu persidangan dibuka karena sudah dilimpahkan ke kejaksaan," kata Dorel di Gorontalo, seperti dilansir dari Antara, Senin (13/4).
Menurut Dorel, kliennya dijerat dengan pasal 311 dan 317 KUHPidana, dengan ancaman hukuman penjara maksimal empat tahun.
Dorel mengaku optimistis kliennya dinyatakan tidak bersalah, karena surat yang dilayangkan gubernur ke Menkopolhukam dan Mensesneg bersifat kedinasan.
"Surat itu merupakan hasil rapat dan dilakukan berjenjang, lalu ditandatangani Rusli sebagai kepala daerah," tambah Dorel.
Dorel mengaku belum mendapatkan informasi apakah saksi dari Menkopolhukam dan Mensesneg turut diperiksa sebagai saksi. Kepala Kejari Gorontalo, Indrasyah Nasution mengatakan, kasus itu sudah masuk dalam tahap dua, serta akan disidangkan dalam waktu sepekan ke depan.
"Kami tidak bisa menahan tersangka karena ancaman hukumannya di bawah lima tahun," kata Indrasyah.
Rusli sempat mendatangi Polda Gorontalo pada Senin pagi. Kemudian dia diperiksa di Kejari Gorontalo.
Baca juga:
Ucapan Buya Syafii: puji Ahok, kecam Jokowi hingga sentil Waseso
Budi Waseso sebut dampak laporan gubernur Gorontalo dirinya dimutasi
Fakta perseteruan Komjen Budi Waseso vs gubernur Gorontalo
Ini iklan permintaan maaf gubernur Gorontalo ke Komjen Budi Waseso
Komjen Budi Waseso: Proses hukum gubernur Gorontalo harus jalan!
Jadi tersangka, gubernur Gorontalo minta maaf ke Komjen Budi Waseso
-
Mengapa Budi Waseso berpendapat Pramuka penting? Pasalnya, kata dia, kegiatan Pramuka sudah ada dari zaman kemerdekaan Indonesia. "Kalau kita bicara Pramuka jangan hanya sekarang. Artinya, itu harus berawal dari sejarah. Dari zaman kemerdekaan, sebelum kemerdakaan Pramuka itu sudah aktif dan sudah ada. Dulu namanya pandu-pandu disatukan jadi Pramuka.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Bagaimana menurut Budi Waseso, Pramuka seharusnya diterapkan? "Oleh sebab itu, mungkin kemarin Permen (Permendikbud) itu menurut saya harus dicabut. Karena kalau kita memulai dari itu ya kita harus scr keseluruhannya harus ada izin keppres-nya enggak. Artinya, tidak serta merta hanya melalui keputusan menteri," jelasnya.
-
Sejak kapan Soto Podjok Kediri eksis? Terdapat tempat nyoto legendaris di Kota Kediri, Jawa Timur. Kabarnya, warung ini sudah eksis sejak 1926 silam.
-
Bagaimana jalur Ondo Budho ditemukan? Pada tahun 2020 lalu, Achmad Waluyo, petugas jaga posko pendakian Dieng, mengecek sendiri lokasi penemuan batu. Ia menemukan susunan batunya masih utuh. Melihat temuan ini, ia langsung menghubungi Aryadi Darwanto, seorang arkeolog asal Banjarnegara. Mendengar kabar temuan itu Aryadi langsung terjun bersama timnya untuk mengamati susunan batu tersebut.
-
Bagaimana Lettu Soejitno gugur? Soejitno mengambil senapan mesin Lewis yang dibawa Harjono dan menembakkannya ke arah musuh di seberang. Nahas, tanpa sepengetahuannya ternyata di wilayah selatan, yakni di Glendeng, Belanda telah memperkuat pertahanan dan mengamankan proses pemasangan jembatan. Soejitno dilempari sebutir granat yang kemudian meledak di dekatnya. Tak hanya itu, mengutip Instagram @tuban_bercerita, peluru juga mengenai badan Soejitno. Ia pun gugur di lokasi perlawanan.