Cemburu buta, alasan Seraju bunuh anak dan aniaya istri
Padahal Seraju sudah bercerai dengan istrinya sejak sebulan yang lalu.
Motif kasus pembunuhan Afrianto alias Rian (15) dan penganiayaan terhadap Siti Hadroh (37) oleh tersangka Seraju (45), di Desa Geneng Kecamatan Batealit Jepara, Jawa Tengah terungkap. Dari pengakuan tersangka, dia tega membunuh anak kandung dan istri sendiri lantaran cemburu.
Tersangka mengaku, sebelumnya melihat istrinya berkomunikasi dengan pria lain. Meski tak jelas pria tersebut, tanpa meminta penjelasan dari istri, dia membabi buta melakukan penganiayaan terhadap istrinya.
Saat melakukan penganiayaan istrinya, anak kandungnya turut menjadi sasaran amukan tersangka.
"Saya cemburu, istri SMS-an dengan orang lain, saya tidak tau pasti siapa yang diajak SMS-an," ucap tersangka Seraju (45) usai di amankan di Mapolsek Batealit, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah Kamis (29/10).
Ketua RT 03/I Desa Geneng Kecamatan Batealit Jepara, Muhlisin mengatakan, sebetulnya diantara tersangka dengan istrinya sudah bercerai sejak sebulan lalu. Namun, mereka diketahui masih tinggal satu rumah.
"Tetangga pada heran, kok masih tinggal satu rumah. Padahal sudah bercerai sejak sebulan lalu," kata Muhlisin.
Dari riwayat tersangka sendiri, menurut Muhlisin, tersangka pernah mengalami gangguan kejiwaan sekitar tahun 2014 lalu. "Namun, sejak keluar dari perawatan rumah sakit jiwa, tersangka diketahui sudah normal kembali," ungkapnya.
Sebelumnya, peristiwa tragis terjadi di Desa Geneng RT 03/ RW I Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Seorang anak remaja bernama Afrianto (15) tewas, dan ibunya bernama Siti Hadroh (37) kritis di RSUD Kartini Jepara, usai dianiaya secara sadis oleh ayah kandungnya sendiri bernama Seraju (45), Rabu (28/10).
Kedua korban mengalami luka parah di bagian kepala hingga mengalami pendarahan otak. Afrianto (15) tewas dengan luka parah karena mencoba melerai dan menolong ibunya ketika bertengkar dengan sang ayah. Namun nahas, justru Arfianto ikut menjadi korban hingga meninggal dunia. Tersangka ditangkap di Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah saat melarikan diri di rumah saudaranya.