Kekerasan Pada Anak

Pria lanjut usia, S (72), nyaris dihajar massa setelah mencabuli anak-anak. Pelaku berdalih perbuatannya sebagai bentuk meluapkan sayang kepada cucu.

Pelaku diduga sudah merencanakan perbuatannya karena dia membawa botol berisi bensin saat menginterogasi korban di sebuah ruangan.

Anak tersebut terlihat menangis dan mengatakan ampun. Namun, pria itu tetap mencubit sang anak.

Pelaku kesal hanya mendapatkan dua batang rokok saat memalak adik kelasnya termasuk salah satunya korban.

Penganiayaan dilakukan FR kepada SR berusia 10 tahun viral di media sosial.

Pengakuan korban dan luka-luka di tubuhnya direkam guru menggunakan kamera ponsel. Videonya pun viral di media sosial.

Salah satu daycare di Jabodetabek yang telah memiliki lebih dari 12 cabang pun menanggapi kasus ini.

Dalam kasus yang sudah dilaporkan ke Polresta Pekanbaru pada Mei 2024 itu, kepolisian sudah memeriksa sebanyak empat saksi.

Tata dibantarkan lima hari ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati selama lima hari karena kondisi kesehatan.

Terduga pelaku pun kini dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sudah memiliki ruang ruang pengaduan terhadap pelapor kasus kekerasan pada anak yang akan direspon cepat.

Hasil visum nanti akan disampaikan pihak dokter. Dari hasil visum baru diketahui penyebab dislokasi kaki bayi tersebut.

Ajarkan anak untuk selalu bercerita jika ada yg menyakiti dirinya.

Kapolda Sumbar Irjen Suharyono menyatakan permintaan pihak keluarga Afif Maulana agar rekaman dibuka sebagai hal yang menyesatkan.

Briptu AD telah ditahan Seksi Profesi dan Pengamanan (propam) Kepolisian Resor Bulukumba.

Bullying adalah perilaku buruk yang dapat memberikan dampak negatif.

Hasil tes urine menjadi bukti kuat tindakan tersangka dilakukan secara sadar.

"Ada 4 orang penemuan mayat di dalam kamar untuk sementara masih dilakukan penyelidikan. Sementara masih dugaan anaknya, semuanya masih kita cek dulu," tuturnya

Kasus kekerasan sudah dilaporkan ibunda korban sejak April lalu tetapi hingga ini dia menilai berjalan lambat.

Korban harus dirujuk ke RS UMM karena luka parah di pipinya.